Ini Klasifikasi Bulu Tangkis Paralimpiade 2020
Penulis: Annisa Nurfadila Putri
|Editor: Aloysius Gonsaga AE
KOMPAS.com - Salah satu cabang olahraga yang digemari berbagai lapisan masyarakat adalah bulu tangkis. Cabor yang menggunakan raket dan kok sebagai alat bermain ini nantinya akan dipertandingkan pertama kali pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Adapun aturan bermain bulu tangkis paralimpiade sama dengan bulu tangkis pada biasanya. Atlet yang mengikuti cabor ini nantinya akan terbagi menjadi dua, yaitu atlet berkursi roda dan berdiri.
Cabor ini memiliki enam klasifikasi yang disesuaikan dengan kondisi atlet.
• WH1
Atlet berkursi roda dengan keterbatasan pada kedua kaki dan fungsi tubuh bagian atas sangat terbatas.
• WH2
Atlet berkursi roda dengan keterbatasan pada satu atau dua kaki dan tubuh bagian atas normal atau keterbatasan minim.
• SL3
Atlet bisa berdiri dengan keterbatasan pada satu atau kedua kaki dan keseimbangan tidak bagus saat berjalan ataupun berlari.
• SL4
Atlet bisa berdiri dengan keterbatasan lebih ringan dari SL3. Keterbatasan bisa pada satu atau kedua kaki dengan keseimbangan bagus saat berjalan ataupun berlari.
• SU5
Atlet berdiri dengan keterbatasan pada tangan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
• SS6
Atlet dengan tubuh pendek karena faktor genetik yang sering merujuk pada kekerdilan.
Kelas WH1, WH2, SL3 untuk nomor tunggal hanya menggunakan satu sisi lapangan. Sementara itu untuk nomor ganda menggunakan lapangan penuh.
Kelas SL4, SU5, dan SS6 menggunakan lapangan penuh pada kelima nomor (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran).
Area lapangan untuk sektor tunggal dan ganda pun berbeda.
Lebar area tunggal sebesar 5,18 m. Sementara itu untuk sektor ganda selebar 6,10 m. Tinggi net untuk permainan ini 1,55 meter.
Cabang olahraga bulu tangkis di ajang khusus untuk penyandang disabilitas ini nantinya akan menyajikan olahraga yang kompetitif, gigih, dan kerja sama tim, serta kekuatan mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar