Pertemuan Ketua PSSI, Erick Thohir dengan Putra Mahkota Johor sekaligus pemilik Johor Darul Takzim, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim. Ada kecurigaan dari Tunku Ismail. (PSSI)

BOLASPORT.COM - Johor Darul Ta'zim masih belum membuka akses bagi pengunjung Indonesia menuju laman resmi johorsoutherntigers.my.

Johor Darul Ta'zim rupanya belum move on dari sanksi FIFA untuk tiga pemain naturalisasinya.

Tiga pemain naturalisasi JDT, yakni Hector Hevel, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal, mendapatkan hukuman 12 bulan.

Trio tersebut merupakan bagian dari tujuh pemain naturalisasi yang dinyatakan ilegal oleh FIFA.

CEO JDT, Luis Garcia, menyalahkan FAM atas hukuman yang merugikan klub tersebut.

FAM memang telah mengakui kesalahan teknis dalam penyerahan dokumen kewarganegaraan tujuh pemain.

Akibatnya, FIFA mendakwa FAM telah melakukan pemalsuan dokumen.

"JDT kecewa bahwa kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen oleh FAM telah menimbulkan hukuman bagi tiga pemain Malaysia yang bermain untuk JDT," demikian rilis CEO Luis Garcia di akun media sosial klub, Selasa (30/9/2025).

"Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan segera mungkin dan para pemain bisa mewakili JDT secepatnya."

Meski di level pengurus bersikap demikian, sikap lebih kontroversial dilakukan oleh sang pemilik.

Pemilik JDT, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, mengalami tantrum dan mengunggah cuitan kontroversial.

Sosok yang akrab disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu diduga menuding Indonesia sebagai dalang sanksi.

TMJ menuliskan "Siapa yang ada di New York?", merujuk pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Tak cuma itu, TMJ juga mengunggah foto Infantino bersama ketum PSSI Erick Thohir.

Aksi terbaru yang dilakukan JDT yaitu memblokir pengunjung dari Indonesia yang mencoba masuk laman resminya.

Situs johorsoutherntigers.my tak bisa diakses IP Adress dari Indonesia sejak kemarin hingga sekarang.

"Negara ini diblokir, akses menuju halaman ini dilarang," demikian keterangan di laman tersebut.

Saat BolaSport.com mencoba menggunakan VPN beralamat Singapura, laman tersebut bisa diakses.

Jadi, sampai kapan Tunku Ismail menaruh curiga pada Indonesia?