Kesehatan,
Mengenal Gangguan Jantung Kardiomiopati, Penyebab Kematian Mendadak saat Olahraga - PAGE ALL : Okezone Health

Mengenal Gangguan Jantung Kardiomiopati, Penyebab Kematian Mendadak saat Olahraga
MENGENAL penyakit gangguan jantung kardiomiopati yang kerap menjadi penyebab kematian mendadak saat olahraga. Kardiomiopati merupakan gangguan pada otot jantung yang bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang rutin berolahraga. Berikut ulasan detailnya.
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Kardiomiopati merupakan istilah umum untuk sejumlah gangguan yang memengaruhi struktur dan fungsi otot jantung.
Beberapa bentuk utamanya antara lain hipertrofik kardiomiopati (HCM) yang menyebabkan penebalan otot jantung, dilated cardiomyopathy (DCM) yang ditandai dengan pelemahan dan pelebaran ruang jantung, serta arrhythmogenic cardiomyopathy (ARVC) di mana otot jantung digantikan oleh jaringan lemak atau parut.
Kondisi ini bisa berkembang secara diam-diam dan hanya menunjukkan gejala saat sudah parah.
Tak jarang, orang dengan kardiomiopati tampak sehat dan aktif, hingga akhirnya mengalami gejala serius seperti pingsan mendadak, kelelahan berlebihan, detak jantung tak beraturan, hingga serangan jantung mendadak saat berolahraga.
Menurut Konsultan Senior Kardiologi Novena Heart Centre Singapura, Dr. Tang Hak Chiaw, yang berfokus pada kardiomiopati, banyak pasiennya adalah orang muda dan aktif secara fisik yang datang setelah mengalami gejala tak biasa.
“Yang paling mengkhawatirkan adalah ketika kondisi ini tidak terdeteksi sejak awal. Penderitanya seringkali tidak tahu bahwa mereka membawa potensi risiko, bahkan ada yang memiliki faktor genetik dalam keluarga,” ungkap Dr. Tang Hak, Selasa (24/6/2025).
Tak sedikit kasus kardiomiopati yang bersifat turun-temurun. Artinya, seseorang bisa membawa gen yang memicu gangguan ini, meski tanpa keluhan apa pun selama bertahun-tahun. Karena itu, riwayat keluarga menjadi faktor penting dalam skrining dan pencegahan dini.
“Diagnosis yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa, terutama pada pasien muda atau atlet yang kerap memaksimalkan kerja jantung mereka dalam intensitas tinggi,” jelas Dr. Tang.
Dr. Tang menekankan pentingnya kolaborasi antara pasien, keluarga, dan tenaga medis dalam mengenali dan mengelola kondisi ini.
“Mendeteksi jenis kardiomiopati secara spesifik sangat penting, karena penanganannya bisa berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahan,” ungkapnya.
Mengapa Olahragawan Perlu Waspada?
Meskipun olahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, penting untuk memahami batas kemampuan tubuh, terutama jika ada gejala-gejala tak biasa seperti nyeri dada saat beraktivitas, kelelahan ekstrem, atau pingsan. Terlebih jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Sejumlah kasus kardiomiopati ditemukan secara tidak sengaja, misalnya ketika seseorang melakukan pemeriksaan setelah pingsan saat berlari atau mengalami detak jantung yang sangat cepat tanpa alasan jelas.
Dalam beberapa kasus, olahraga intens malah bisa memicu gangguan irama jantung yang fatal jika ada kardiomiopati yang tidak terdeteksi.
Jika memiliki risiko genetik atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, evaluasi jantung menyeluruh seperti EKG, echocardiogram, atau MRI jantung bisa menjadi langkah penting untuk mendapatkan diagnosis dini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
0 Komentar