Jadi Arsitek Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Dihantui Nasib Buruk Pelatih Eropa di Asia - Semua Halaman - Superball

 Sepak bola Indonesia,

Jadi Arsitek Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Dihantui Nasib Buruk Pelatih Eropa di Asia - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Ada daftar panjang nama-nama asal Eropa yang gagal bersama tim-tim di Asia. Akankah Patrick Kluivert menjadi yang berikutnya?

Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai arsitek baru Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Pelatih asal Belanda itu dihadapkan pada tugas berat untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam beberapa kesempatan, Kluivert mengaku percaya diri bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: Eks Pelatih Australia Beri Peringatan untuk Timnas Indonesia, Naturalisasi Ibarat Pedang Bermata Dua

Mantan bomber Barcelona dan AC Milan itu juga optimistis bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Indonesia saat ini menempati posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tim Merah-Putih hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua, tempat terakhir untuk tiket otomatis.

Artinya, peluang Skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar dengan empat laga tersisa.

Namun, Kluivert dihantui nasib buruk para pelatih asal Eropa yang menangani tim nasional di Asia.

Selama dua dekade terakhir, sederet tim nasional di Asia kerap menggelar karpet merah untuk pelatih Eropa.

Nama-nama beken seperti Jurgen Klinsmann, Paulo Bento, Uli Stielike pernah memimpin Korea Selatan.

Kemudian Alberto Zaccheroni hingga Vahid Halilhodzic sempat menukangi Jepang.

Ada pula nama seperti Antonio Pizzi, Roberto Mancini (Arab Saudi), Marcelo Lippi, Antonio Camacho (China).

Namun, sebagian besar dari nama-nama tersebut harus berakhir dengan pemecatan atau mengundurkan diri.

Baca Juga: Atmosfer GBK Gak Ada Lawan, Kiper Timnas Indonesia Ingin Ajak Wartawan AS Tonton Laga Tim Merah-Putih

Dilansir SuperBall.id dari Bacgiang TV, Lippi secara proaktif mengundurkan diri setelah rentetan hasil buruk yang diperoleh China.

Klinsmann banyak menghabiskan waktunya untuk kehidupan keluarga di Amerika Serikat saat memimpin Korea Selatan.

Akibatnya, pelatih asal Jerman itu dipecat setelah hanya satu tahun memimpin Taeguk Warriors.

Sepuluh tahun yang lalu, Shin Tae-yong adalah asisten Stielike di Timnas Korea Selatan.

Setelah tiga tahun, tingkat kemenangan Stielike adalah 68,4 persen, jauh lebih tinggi daripada banyak pelatih sebelumnya.

Namun, ketika Korea Selatan menemui hasil yang kurang baik, Stielike tetap saja langsung dipecat.

Konfrontasi terjadi sebelum dan sesudahnya, ketika Stielike dan Shin Tae-yong mengkritik satu sama lain di media.

Stielike meyakini bahwa dirinya 'ditikam dari belakang' oleh sang asisten yang berasal dari Negeri Ginseng.

Tidak berisik seperti Korea Selatan, para pelatih Eropa meninggalkan Timnas Jepang dengan lebih damai.

Baca Juga: Media Korea: Piala AFF adalah Jebakan PSSI untuk Shin Tae-yong

Zaccheroni sempat membawa kesuksesan tersendiri bagi Tim Samurai Biru pada periode 2010-2014.

Ia baru meninggalkan tim setelah jangka waktu yang cukup lama (4 tahun) yang disertai dengan gelar.

Alasan perpecahan ini terletak pada ketidakcocokan taktik.

Bagi Zaccheroni, master taktik asal Italia, permainan Jepang cukup membosankan.

Ketidakcocokan taktik hingga adaptasi dengan budaya sepak bola Indonesia bisa saja dialami oleh Kluivert.

Namun di sisi lain, Kluivert juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki nama-nama di atas saat bekerja di Asia.

Hal itu tidak lain adalah koneksi Timnas Indonesia dengan kampung halamannya.

Naturalisasi massal menyebabkan Timnas Indonesia kini nyaris sepenuhnya dihuni oleh pemain keturunan Belanda.

Akankah karier Kluiivert tenggelam seperti nama-nama di atas atau justru sebaliknya? Kita lihat saja!

Kluivert akan memulai debutnya sebagai pelatih Indonesia dalam laga melawan Australia pada 20 Maret 2025.

Lima hari berselang, ia akan melakoni laga kandang pertamanya melawan Bahrain.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita