Jakarta, Beritasatu.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan bahwa proyek naturalisasi bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan. Hal ini menjawab berbagai kritik soal naturalisasi, termasuk dari media Vietnam.

ADVERTISEMENT

"Saya tegaskan bahwa jika tidak ada darah Indonesia tidak akan dinaturalisasi. Jadi untuk masalah ini jangan ada yang salah sangka," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno jelang laga Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Rabu (20/3/2024).

Shin Tae-yong  telah memanggil sembilan pemain naturalisasi untuk tampil melawan Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pemain-pemain naturalisasi yang dimaksud yaitu Sandy Walsh, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Thom Haye, Marc Klok, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen.

Saat Indonesia tengah membangun tim dengan suntikkan pemain naturalisasi, sejumlah kritik berdatangan termasuk media lokal Vietnam yang beberapa kali menyinggung proyek tersebut. Tak hanya itu, bek Vietnam Do Du May bahkan menyebut skuad Garuda sudah seperti timnas Belanda.

Shin Tae-yong menegaskan, selama era kepelatihannya, para pemain yang telah dinaturalisasi memiliki darah Indonesia sehingga memiliki hak untuk mewakili Merah Putih.

"Pemain yang sudah dinaturalisasikan itu sudah ada darah Indonesia. Maka darah itu layak dapat paspor Indonesia dan layak juga pasang garuda di dada para pemain naturalisasi," tutur pelatih berusia 53 tahun itu.

Shin Tae-yong menyebut perjalanan Timnas Indonesia masih jauh. Meski demikian, ia yakin kolaborasi pemain lokal dan naturalisasi saat ini dapat membuat skuad Garuda semakin kuat.

"Pemain naturalisasi karena bermain di Eropa pastinya akan menjadi kekuatan yang bagus untuk Timnas Indonesia. Dengan adanya pemain-pemain tersebut pastinya akan membantu juga untuk pemain-pemain lokal saat ini," ucap STY.