Kisah Masruri Temukan Bakat Sejahtera, Pencetak Sejarah Asian Games
Rabu, 27 Sep 2023 11:03 WIB
Muhamamad Sejatera Dwi Putra merebut dua emas Asian Games 2023. (REUTERS/Dylan Martinez)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih timnas menembak Indonesia, Masruri berbagi kisah perjuangan Muhammad Sejahtera Dwi Putra menjadi atlet menembak hingga meraih dua medali emas Asian Games 2023.
Suatu waktu pada 2016, Masruri memasang pamflet seleksi atlet menembak di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Setelah dibuka beberapa pekan, ada beberapa nama yang mendaftar, termasuk Sejahtera.
Seleksi dasar lantas dilakukan. Masruri memutuskan Tera, sapaan Sejahtera, lolos seleksi dan akan ia melatihnya menjadi atlet menembak. Satu yang membuat Masruri yakin, ketenangan Sejahtera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya seleksi, Tera baru masuk kuliah dan ada juga senior-seniornya. Dia tetap bertegur sapa dengan senior, tapi agak cuek, pendiam. Saya mikirnya ini bisa jadi bibit berpotensi," kata Masruri.
"Akhirnya dengan ketelatenan dan kesabaran, dalam waktu enam bulan Tera sudah bisa nembak bagus dan bisa ikut kejuaraan single event di Asia Tenggara," ucapnya kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (26/9).
Saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Sejahtera masuk daftar skuad menembak. Dalam turnamen besar pertamanya ini Sejahtera meraih medali perak.
Meski jadi satu-satunya petembak Indonesia yang meraih medali, Sejahtera tak puas. Pemuda kelahiran Jakarta, 13 April 1997 ini bertekad meraih prestasi lebih tinggi di Asian Games 2023.
Tekad itu terbayar di Hangzhou. Sejahtera meraih medali emas pertama dari nomor 10 meter running target putra pada Senin (25/9) dan emas kedua dari nomor 10 meter running target mixed run putra pada Selasa (26/9).
Tak hanya mempersembahkan emas, Sejahtera juga meraih dua perunggu dari nomor beregu. Total sudah dua emas dan perunggu yang diraihnya di Asian Games 2023. Ini sejarah bagi Sejahtera dan Indonesia.
Dua medali emas menembak ini sekaligus menuntaskan penantian 72 tahun. Sejak Asian Games pertama kali digelar, kontingen menembak Indonesia belum pernah mengibarkan bendera Indonesia di puncak tertinggi.
"Untuk perjuangan tim menembak menuju Asian Games, terutama nomor running target, pertama disiplin latihan tapi tidak bisa lepas dengan situasional. Kondisi badan. Harus jaga kondisi fisik," kata Masruri.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Pendekatan Psikologis demi Sukses Sejahtera
Komentar