Indra Sjafri Dipilih FIFA Jadi Peserta Technical Leadership Diploma di Brasil Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri terpilih sebagai salah satu peserta FIFA Technical Leadership Diploma.
Indra Sjafri masuk kloter pertama dalam program ini bersama 24 direktur teknik terpilih lainnya dari asosiasi anggota dan konfederasi FIFA di seluruh dunia
Mereka akan menjalani program tersebut di Kompleks Pelatihan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Rio de Janeiro, Brasil, selama 18 bulan.
Indra Sjafri merasa terhormat namanya dipilih FIFA untuk mengikuti kursus tersebut.
“Saya merasa terhormat dan beruntung bisa mengikuti kursus yang luar biasa ini. Melalui perwakilan saya disana, kami belajar tentang Kepemimpinan, bagaimana membuat rencana strategis berdasarkan budaya kita dan menciptakan identitas sepak bola nasional," kata Indra Sjafri, dikutip dari laman PSSI, Senin (22/5/2023).
"Brasil adalah contoh luar biasa dari hal ini. Dalam 18 bulan ke depan saya berharap dapat meningkatkan kapasitas saya sebagai direktur teknik sekaligus mengembangkan jaringan, serta menghadirkan Indonesia di dunia internasional,” ujar pria yang baru mengantar timnas U22 Indonesia juara SEA Games 2023 itu.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA Steven Martens menyambut baik kehadiran Indra Sjafri dalam program ini.
Menurut Steven Martens, sosok direktur teknik memegang peranan penting di federasi, dalam hal ini sepak bola.
“Kami dengan senang hati menyambut Indra ke Technical Leadership Diploma kami yang baru. Peran technical leader sangat penting untuk masa depan sepakbola dan kami percaya harus mendapatkan pengakuan yang lebih besar," kata Steven Martens.
“Selama beberapa tahun terakhir, FIFA telah bekerja sama dengan asosiasi anggota untuk mengembangkan sejumlah program, seperti Talent Development Scheme (TDS)," imbuhnya
“Keberhasilan implementasi program-program ini bergantung pada kepemimpinan direktur teknik. Jadi, tentu saja, kami ingin mendukung, mengembangkan, dan bekerja sama dengan direktur teknik untuk membantu mereka menjadi yang terbaik dan, sebagai hasilnya, membantu mengembangkan game ini,” tambah Martens.
FIFA Technical Leadership Diploma ini bertujuan untuk menjadikan kualifikasi yang diakui secara global untuk pemimpin teknik yang bekerja dalam federasi.
Ada lima aspek penting dalam kursus ini, yakni Technical Leadership, High Performance, Coach Education, Amateur Football, dan Management.
Setelah lokakarya enam hari di Brasil, 25 peserta akan memulai proyek pribadi mereka sendiri yang berfokus pada konteks unik mereka sendiri serta mengikuti program pembelajaran online.
Kelompok ini akan bertemu lagi selama enam hari di Jepang pada bulan Desember dengan dua acara tatap muka berikutnya pada tahun 2024.
Berikut 25 nama yang diundang untuk mengikuti FIFA Technical Leadership Diploma:
- Ricardo Leao - Brazil FA
- Aabed Alansari - Bahrain FA
- Ross Awa - Guam FA
- Indra Sjafri - Indonesia FA
- Bassem Mohamad - Lebanese FA
- Carles Romagosa - Thailand FA
- Bhekisisa Boy Mkhonta - Estawini FA
- Benjamin Kumwenda - Malawi FA
- Jaqueline Shipanga - Namibia FA
- Walter Steenbok - South African FA
- Ali Mwebe - Uganda FA
- Lyson Zulu - Zambia FF
- Ivan Novella - Colombian FF
- Anton Corneal - Trinidad and Tobago FA
- Luis Castro - Argentina FA
- Stipe Pletikosa - Croatia FF
- Kay Cossington - English FA
- Janno Kivisild - Estonian FA
- Marians Pahars - Latvian FF
- Diana Bulgaru - Moldova FA
- Andrew Gould - Scottish FA
- Lili Bai - Asian Football Confederation
- Jayne Ludlow - Manchester City (Women)
- Patricia Gonzalez - FIFA
- Buman-Uchral Bold - Mongolian FF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar