Erick Thohir Beri Contoh Pencoretan Tuan Rumah Piala Dunia, Tak Ingin Terulang di Indonesia - Sportstars.Id

JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan contoh nyata pencoretan tuan rumah Piala Dunia di masa lalu. Dia tidak ingin situasi serupa terjadi dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Saat ini, Indonesia terus mematangkan persiapan jelang gelaran Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang. Enam stadion yang direncanakan menjadi venue turnamen bergengsi tersebut terus dibenahi.
Kesiapan sarana dan prasarana untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023 menjadi penting untuk diperhatikan Indonesia. Ketum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan FIFA berhak mencoret stadion maupun status tuan rumah gelaran Piala Dunia jika mereka menganggap infrastrukturnya belum siap.
“Ketika kemarin rapat antara saya, Wakil Ketua (PSSI), Exco (PSSI), serta perwakilan FIFA, dijelaskan bahwa FIFA berhak mencoret (stadion). Hal itu pernah terjadi di Peru ketika (mereka) tidak siap,” ujar Erick Thohir kepada awak media, termasuk sportstars.id, Kamis (9/3/2023).

Lebih lanjut, FIFA rencananya bakal melakukan tinjauan akhir ke enam lokasi venue pada 21-27 Maret mendatang. Terdapat kemungkinan FIFA akan mencoret beberapa stadion Piala Dunia U-20 2023.
“Jangan sampai kami dianggap tidak bertanggung jawab. Kalau sampai dicoret dari enam (stadion) menjadi empat, nanti akan menjadi polemik baru. Saya ingin mengetuk hati pemimpin daerah untuk sama-sama menyukseskan Piala Dunia yang tinggal 73 hari lagi,” sambungnya kemudian.

Sebagai informasi, FIFA pernah membatalkan status tuan rumah Peru di Piala Dunia U-17 2019. Penyebab pencoretan tersebut karena infrastruktur di sana belum siap menggelar turnamen tersebut.
Pada akhirnya, status tuan rumah Piala Dunia U-17 2019 diberikan kepada Brasil. Hal itu turut membuat Timnas Peru tidak jadi mengikuti turnamen tersebut. Kita tentu berharap situasi serupa tidak terulang di Indonesia.

Editor : Hadi Febriansyah
Follow Berita Sportstars di Google News
0 Komentar