TOBA - Pengamanan yang dilakukan sejak hari pertama perhelatan internasional F1H2O di Balige menuai berbagai tanggapan positif dan negatif dari pengunjung di lokasi terhadap ketatnya pengamanan yang dilakukan.
Amatan awak media di sekitar Venue F1H2O, Jumat (24/02/2023) Petugas Security berperawakan tegap dan berambut cepak terlihat kurang ramah bertutur kepada wisatawan dalam memberikan informasi dengan mengeluarkan kata yang tidak sesuai dengan pelayanan Hospitality Pariwisata.
Cara dan sikap yang ditunjukkan para security venue memberi kesan arogan tanpa pandang bulu terhadap pengunjung, termasuk tamu penting negara yang hendak memantau venue.
Salah seorang pengunjung mengeluhkan pengamanan ketat yang tidak bertutur ramah wisatawan di tiap titik pemeriksaan menuju venue.
"Kita apresiasi pengamanan ketat yang dilakukan security untuk menjaminan keamanan dan kenyamanan pengunjung di venue tapi jangan tampak berlebihan sehingga terlihat tidak ramah wisatawan dan dikhawatirkan malah akan menimbulkan ketakutan wisatawan." katanya.
Pengamanan ketat merupakan upaya serius pemerintah dan panitia dalam memastikan bahwa lokasi dan objek venue aman untuk dikunjungi namun tetap memperhatikan ciri kenyamanan wisatawan.
Pengunjung yang pernah mengikuti kegiatan Moto GP Mandalika ini mengaku, lebih ketat pengamanan di F1H2O Danau Toba dari pada Moto GP Mandalika.
"Saya sih melihat cara security venue ini berlebihan, dan tidak menunjukkan sikap pelayanan prima di daerah wisata, lebih ketat disini daripada di Mandalika," katanya.
Dia juga meminta selain pengamanan venue, harusnya perkembangan situasi lalu lintas juga perlu disampaikan dengan ramah kepada pengunjung agar wisatawan tidak takut dan ragu dalam melakukan perjalanan di beberapa Venue lokal di sekitar Balige.
[Category Opsiin, Media Informasi, Arena]
Komentar