F1H2O Toba: Masyarakat Lokal Kecewa, Event Internasional Tak Direncanakan Matang - Monitor Indonesia
F1H2O Toba: Masyarakat Lokal Kecewa, Event Internasional Tak Direncanakan Matang
Hal itu disampaikan Rapidin Simbolon usai mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani menonton F1H20 di Toba pada Minggu (26/2/2023). Mantan Bupati Samosir itu menyatakan, secara prinsip pihaknya mendukung event Power Boat ini, karena merupakan ajang promosi besar-besaran terkait Kawasan Danau Toba
Namun, sejumlah kekurangan dalam penyelenggaraan F1H20 tersebut diantaranya tidak melibatkan secara maksimal masyarakat lokal. Menurutnya, sebaiknya Pemerintah dan Penyelenggara, sebelum merencanakan kegiatan ini, sangat baik bila mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Toba dan sekitarnya untuk menyamakan persepsi saling pengertian dan untuk mengetahui tujuan dan manfaat event tersebut.
“Sebaiknya tersosialisasikan dengan maksimal ke akar rumput di daerah pelaksanaan event. Nyatanya, event ini, menyisakan rasa kecewa dan sakit hati bagi masyarakat pemilik lahan, terutama juga mereka yang mempunyai lahan yang bersertifikat,” ujar Rapidin.
Dikatakan, masyarakat merasa diabaikan dan terkesan kurang dihargai. Promosi di dalam negeri dan luar masih sangat kurang.
Faktanya jumlah yang hadir kebanyakan pejabat, anggota DPR RI, DPRD Tk I dan Tk II dan ASN, serta ditambah masyarakat lokal..
“Faktanya pengunjung luar Negeri, tourist manca Negara sangat minim sekali. Bahkan tidak ada saya lihat kecuali panitia penyelenggara. Juga pengunjung dari luar kota, sangat minim, tdk sesuai target,” jelasnya.
Sedangkan waktu pengelaran perlombaan juga tidak dikaji matang agar familiar dengan cuaca. Pada hari kedua kemarin, banyak yang kecewa karena ada penundaan dari babak kualifikasi karena cuaca yang tidak bersahabat.
Setidaknya hal ini harus diantisipasi sehingga banyak yang pulang dan tidak melanjutkan lagi untuk menonton kembali event ini. Akibat penundaan itu, kemudian diulang dan dimulai pada Minggu Pukul 08.00 WIB, dan tidak tersosialisasikan dengan baik. “Banyak masyarakat ngeluh karena waktunya bersamaan dengan ibadah Gereja hari Minggu,” tutur Rapidin.
[Category Opsiin, Media Informasi, Arena]
Komentar