Nunggak Gaji, Mantan Pemain Ancam Lapor PSM Makassar ke FIFA
Luzman Rifqi Karami4-5 minutes 15/7/2022Jumat, 15 Juli 2022 - 19:38 WIB
VIVA Bola – PSM Makassar kembali kembali diterpa masalah. Kali ini, terkait tunggakan gaji pemain yang belum dibayarkan. Hal ini disampaikan langsung oleh mantan striker PSM yakni Anco Jansen melalui unggahan story akun Instagram pribadinya. Parahnya, Janson mengaku akan mengadu ke otoritas sepak bola dunia perihal kasus tersebut.
"Sejak saya bergabung di PSM, pembayaran gaji selalu tak tepat waktu. Sampai saat ini, saya tak mendapat penjelasan kapan sisa gaji saya akan dibayar. Ini pada titik sekarang mereka yang jauh di belakang pembayaran saya harus membawa masalah ini ke FIFA," tulis Anco Jansen dalam akun instagramnya, ancojansen50, dikutip, Jumat 15 Juli 2022.
Pria berpaspor Belanda ini mengaku tak habis pikir jika mantan klubnya itu melakukan perekrutan pemain sementara belum menyelesaikan kewajibannya terhadap pemain lama. Selain itu, Anco juga mengaku sudah habis kesabaran lantaran cuma diberi janji perihal gaji.
"Saya telah dibohongi dari waktu ke waktu tentang tanggal gaji akan dibayarkan, dan saya tidak akan menerimanya lagi. Ini adalah tim yang mewakili negara dalam kompetisi AFC, ini adalah tim yang merekrut pemain baru ketika pemain lama bahkan belum dibayar," tulisnya.
Menurut eks NAC Breda (Belanda) ini, ia sebenarnya merasa berat membuka masalah ini ke publik.
"Tapi, saya pikir, sudah saatnya publik sepak bola Indonesia tahu fakta yang terjadi PSM selama ini," tulisnya lagi.
Respon PSM
Merespon hal tersebut, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin atau biasa disapa Appi menuturkan bahwa apa yang dituntut oleh Anco sudah diselesaikan.
"Sudah diselesaikan," singkat Appi
Appi juga menegaskan, bahwa terkait postingan di Instagram itu pihaknya akan menindaki semua tudingan yang ada.
"Teman legal akan urus nanti soal itu," tegasnya.
Sekedar diketahui bahwa Anco sendiri sudah pensiun dari dunia sepak bola profesional sejak Mei 2022, atau sebulan setelah kontraknya bersama Juku Eja habis.
PSM Makassar vs Kuala Lumpur City di Piala AFC
Ini menjadi kali kedua secara berturut-turut PSM dihantam masalah keterlambatan membayar gaji pemain. Sebelumnya terjadi pada Februari 2021 silam, ketika Pasukan Ramang langsung disanksi oleh FIFA.
Beruntung, pihak manajemen mampu melunasi tunggakan senilai Rp5,3 miliar kepada 17 pemainnya pada 26 Agustus 2021, atau tepat sepekan sebelum Liga 1 musim 2021/22 dimulai.
Selain itu, salah satu regulasi yang ditetapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru adalah mewajibkan seluruh klub peserta untuk membereskan segala masalah pembayaran. Jika tidak, maka keikutsertaannya dinyatakan batal.
Ancaman yang dilontarkan Anco Jansen menambah daftar masalah yang melanda PSM. Satu diantaranya adalah stadion yang bakal dijadikan kandang.
Sampai saat ini, Stadion Gelora BJ Habibie, yang digadang jadi markas PSM musim ini masih berada dalam proses pembenahan tahap akhir. Stadion yang berlokasi di Kota Pare Pare ini jadi alternatif setelah Stadion Mattoangin sudah rata dengan tanah tanpa ada kejelasan kapan akan dibangun kembali.
Sebelumnya pada musim 2014, PSM juga pernah menjadi tim musafir karena Stadion Mattoangin tak lolos verifikasi. Skuad Juku Eja pun bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo. Tanpa dukungan maksimal dari suporter fanatiknya, PSM nyaris terlempar ke kompetisi kasta kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar