Pemilik PSG Berencana Beli Espanyol, Barcelona Kian Kelimpungan - Halaman all
TRIBUNJATENG.COM - Taipan asal Timur Tengah yang biasa menanamkan modalnya ke Paris dan Liga Inggris akan merambah Liga Spanyol.
Klub yang akan dibeli berasal dari Kota Catalunya, namun Bukan Barcelona.
Klub itu adalah rival dari Barcelona di Catalunya, Espanyol.
Perusahaan asal Qatar yang menaungi Paris Saint-Germain (PSG) diam-diam bakal membuat gebrakan untuk mengejutkan tim-tim Liga Spanyol
Baru-baru ini, juragan alias pemilik PSG diwartakan telah mengajukan proposal untuk mengakuisisi klub Liga Spanyol asal Catalan.
Klub rival Barcelona tersebut kini dimiliki oleh perusahaan asal Tiongkok, Rastar Group.
Sejak dimiliki oleh Chan Yansheng tahun 2016, Espanyol tak menunjukkan progres yang memuaskan.
Oleh karena itu, tim sekota Barca ini akan dilego.
Radio Marca yang dilansir Sportbible, pemilik PSG menjadi yang terdepan untuk membeli saham mayoritas Espanyol.
Selain taipan asal Qatar, kabarnya bos PSG itu mendapatkan pesaing dari perusahaan yang berbasis di Amerika Utara.
Sebagai informasi saja QSI (Qatar Sports Investments), telah menjadi pemilik Les Parisiens lebih dari satu dekade, tepatnya terhitung pada tahun 2011.
Sebelumnya, mereka dikaitkan dengan adanya isu untuk membela klub-klub seperti AS Roma maupun Braga.
Namun ekspansi yang dilakukan belum menemui hasil.
Jika benar langkah juragan PSG untuk membeli Espanyol terealisasi, maka peluang untuk mendaratkan gerbong pemain bintang sangatlah terbuka lebar.
Namun ada harga mahal yang harus dibayar oleh Espanyol untuk menjadi klub sultan baru di LaLiga.
Mereka tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi di kompetisi Eropa apabila masih berada langsung di bawah bendera QSI.
Tentu situasi ini menjadi anomali tersendiri bagi klubs ekota Espanyol, Barcelona.
Ketika tim rival tengah membuka jalan baru menyongsong finansial yang lebih baik, Blaugrana justru sebaliknya.
Klub yang bermarkas di Camp Nou ini tengah menghadapi masalah finansial yang terkesan tak kunjung ada habisnya.
Barcelona tengah menghadapi badai krisis keuangan pada musim ini akibat dampak pandemi Covid-19.
Situasi itu memaksa manajemen untuk meminta para pemain Barcelona mau memotong gajinya mengingat besarnya pengeluaran klub asal Catalan ini.
Salah satu langkah besar yang sudah dilakukan tim berjuluk Blaugrana adalah dengan terpaksa melepaskan Lionel Messi pada bursa transfer musim panas lalu.
Pasalnya, manajemen tidak sanggup membayar gaji sang bintang yang tinggi.
Terlepas dari itu, langkah bos PSG untuk mengepakkan sayapnya di industri sepak bola mirip dengan apa yang dilakukan pemilik Manchester City.
City Football Group, selaku pemilik Manchester City sukses melebarkan sayap mereka di Italia dengan menjadikan Palermo sebagai anggota ke-10 dari CFG.
Komentar