Wacana BRI Liga 1 2021 Digelar dengan Sistem Full Bubble, Ini Tanggapan PT LIB - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (Purn) Drs Sudjarno, menyebut, sulit membuat gelaran BRI Liga 1 2021 dalam sistem full bubble.
Saat ini BRI Liga 1 2021 menerapkan sistem semi bubble, dengan memberikan tanggung jawab kepada klub untuk mengawasi para pemainnya.
Alasannya, karena ada tiga stadion yang digunakan di Bali sehingga menyulitkan jika ingin membentuk sistem full bubble.
Banyaknya kasus COVID-19 di antara para pemain BRI Liga 1 2021, membuat adanya kabar membuat BRI Liga 1 2021 seperti Piala AFF dengan sistem bubble.
Menanggapi hal tersebut, Sudjarno menyebut sulit menjalankan BRI Liga 1 2021 dengan sistem bubble.
"Itu boleh kita lakukan full buble kalau biasanya full bubble itu kan jangka pendek, durasinya pendek dan ini kan durasi panjang 9 bulan sampai Maret kemudian dengan berbagai karakteristik," buka Sudjarno saat ditemui awak media.
"Saya juga tidak tahu persis apakah misalnya, kami sebenarnya sempat mengamati dari AFF Singapura dimana itupun sebetulnya timnya beda hotel tapi stadionnya cuma 1.

"Sedangkan kita 18 klub kemudian stadionnya 3 kan tidak mungkin menggunakan 1 stadion seperti itu kemudian 18 klub harus memakai 1 stadion.
Lebih lanjut, menurutnya pihak klub juga harus lebih disiplin untuk mencegah penularan COVID-19.
"Sebetulnya kita tinggal menerapkan bagaimana mendisiplinkan dengan operator bersama klub kita dan official dengan aturan yang ketat,"
"Kita sudah manager meeting juga dgn klub itu untuk kita dan sudah kita sampaikan baik dengan surat maupun secara meeting yg kita lakukan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Gigih)
0 Komentar