Badai Covid-19 Hantam BRI Liga 1, PT LIB Tegaskan Belum Ada Wacana Kompetisi Mandek di Tengah Jalan - TRIBUNNEWS
Table of Content
Badai Covid-19 Hantam BRI Liga 1, PT LIB Tegaskan Belum Ada Wacana Kompetisi Mandek di Tengah Jalan - Halaman all
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memiliki pandangan untuk menunda ataupun menghentikan kompetisi BRI Liga 1 2021 memasuki seri keempat yang dihantam badai Covid-19.
Sejumlah kontestan BRI Liga 1 2021 diterpa masalah Covid-19, di antaranya Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, hingga PSS Sleman.
Terbaru laga di pekan ke-22 yang mempertemukan Persib Bandung vs PSM Makassar, resmi ditunda.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Direktur PT LIB Sudjarno, dalam sesi jumpa pers bersama awak media via zoom, Rabu (2/2/2022).
"Hari ini ada empat pertandingan yang berlangsung. Berdasarkan rapat emergency meeting, pertandingan Persib Bandung melawan PSM Makassar resmi ditunda," terang Sudjarno, Rabu (2/2/2022) malam WIB.
Keputusan yang disampaikan Sudjarno berkaitan degan sejumlah pemain Maung Bandung yang dinyatakan positif Covid-19.
Apesnya lagi, tersisa 13 pemain dalam skuat Robert Alberts yang berada dalam kondisi prima.
Merujuk pasal 52 ayat 7 pada kompetisi BRI Liga 1, sebuah tim bisa melakoni pertandingan, minimal memiliki 14 pemain.
Melihat banyaknya pemain maupun staf official yang terpapar Covid-19, berbagai pertanyaan mulai bermunculan. Akankah seri keempat BRI Liga 1 ditunda?
Sudjarno kemudian memberikan jawaban tegas mengenai nasib BRI Liga 1.
"Sampai saat ini belum ada bahasan yang mengarah ke sana (kompetisi ditunda). Kami mengambil keputusan pada match per match saja," terangnya menambahkan.
"Kita berbicara bahwa BRI Liga 1 masih berjalan. Soal seri keempat ini, kami lebih menitiberatkan per laga untuk dilihat apakah bisa dilangsungkan atau ditunda."
Sejauh ini PT LIB memilih untuk melakukan edukasi kepada setiap tim BRI Liga 1 2021 untuk memutus rantai Covid-19.
"Kami memberikan edukasi kepada tim untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19."
"Kami memilih memperketat peraturan dari semi-buble menjadi full buble untuk semua tim."
"Sampai saat ini, jadwal pertandingan yang sudah dirilis masih dalam trek, dan belum ada wacana yang mengarah kepada penundaan," pungkas Sudjarno.
(Tribunnews.com/Giri)