PT LIB Belum Niat Pindahkan Liga 1 dari Bali
Liga 1 seri keempat dan kelima direncanakan berlangsung di Bali. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Sudjarno, menyebut seri kelima Liga 1 2021/2022 tak akan dipindah dari Bali meski saat ini kasus Covid-19 sedang tinggi.
Pelaksanaan Liga 1 seri keempat (5 Januari - 20 Februari) yang berlangsung di Bali diwarnai lonjakan kasus Covid-19. Menjelang seri kelima yang juga direncanakan berlangsung di Pulau Dewata, PT LIB masih belum berniat mengubah lokasi tanding.
"Sama halnya dengan cara kita memutus mata rantai di lingkungan klub. Kita tidak ingin memberi kontribusi penyebaran Covid-19. Belum ada pemikiran pindah dari Bali," kata Sujarno, Rabu (2/2).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kasus positif harian per Selasa (1/2) adalah 715. Ini angka yang cukup tinggi dibanding provinsi lainnya.
Pada saat yang sama jumlah pemain dan ofisial tim yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Terbaru, laga PSM Makassar kontra Persib Bandung pada Rabu (2/2) malam ini terpaksa ditunda.
Pasalnya, hasil PCR dan swab antigen menunjukkan mayoritas pemain Persib terpapar Covid-19. Sujarno mengatakan hanya tersisa 13 pemain Persib yang saat ini ada di Bali, sehingga laga ditunda.
Laga Persipura vs Madura United yang seharusnya berlangsung Selasa (1/2) juga ditunda karena mayoritas pemain Laskar Sapeh Kerab dinyatakan positif Covid-19.
Meski sudah dua laga yang akhirnya ditunda, LIB menegaskan tak akan menunda seri keempat, apalagi sampai menghentikan kompetisi. Opsi yang digunakan adalah mengevaluasi per pertandingan.
"Kita bicara pertandingan ke pertandingan. Kita jalan kompetisi penuh sehingga apakah ada penundaan seri keempat? Kami evaluasi match per match dulu," ucap Sujarno saat jumpa pers virtual.
"Kita belum ke arah situ [penghentian]. Kita ingin memutus mata rantai penyebaran. Caranya memperketat, bukan semi bubble lagi tapi full bubble. Sampai sekarang kita belum ada rencana penghentian," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar