Ucapan Anak Shin Tae-yong Kini Terbukti? Timnas Indonesia Gagal Total usai Erick Thohir Pecat STY - Viva
Ucapan Anak Shin Tae-yong Kini Terbukti? Timnas Indonesia Gagal Total usai Erick Thohir Pecat STY
Indra Sjafri
VIVA – Pernyataan Shin Jae-won, putra mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY), kembali menjadi sorotan publik. Ucapan yang sempat dianggap luapan emosi itu kini dinilai sebagian penggemar sepak bola Tanah Air mulai menemukan pembuktiannya di lapangan.
Performa Timnas Indonesia, baik level senior maupun kelompok umur, tercatat merosot tajam setelah PSSI memutuskan mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong pada Januari 2025.
Pada Januari lalu, Shin Jae-won menumpahkan kekecewaannya melalui media sosial usai sang ayah diberhentikan secara mendadak dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong dan Rizky Ridho
"Mari kita lihat bagaimana Timnas Indonesia akan melangkah lebih jauh tanpa ayahku. Dia telah memberikan segalanya untuk menempatkan Indonesia pada tahap ini," tulis Shin Jae-won melalui Instagram pribadinya.
Saat itu, pernyataan tersebut memicu pro dan kontra. Namun, rangkaian hasil buruk Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional sepanjang 2025 membuat komentar tersebut kembali ramai diperbincangkan.
Sejak kepergian Shin Tae-yong, setidaknya empat turnamen diikuti Timnas Indonesia dari berbagai level usia. Sayangnya, seluruh ajang tersebut berakhir dengan kegagalan.
Piala AFF U-23 2025 menjadi awal kekecewaan. PSSI menunjuk Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 dengan target tinggi, yakni meraih gelar juara di kandang sendiri sekaligus menghapus bayang-bayang Shin Tae-yong.
Namun, harapan tersebut pupus. Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0-1 di partai final. Kekalahan itu terasa menyakitkan karena terjadi di hadapan publik sendiri, sekaligus menjadi sinyal awal sulitnya transisi era pasca-STY.
Kegagalan berlanjut di level senior. Timnas Indonesia yang sebelumnya berada di jalur menjanjikan menuju Piala Dunia 2026 justru terhenti di ronde keempat kualifikasi zona Asia.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert
Patrick Kluivert, yang ditunjuk sebagai pengganti Shin Tae-yong, gagal membawa perubahan signifikan. Garuda finis sebagai juru kunci Grup B setelah menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.
Nasib serupa dialami Timnas Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Meski kembali ditangani Gerald Vanenburg, hasil akhir tetap mengecewakan. Tim Merah Putih gagal mengamankan tiket ke putaran final, padahal pada edisi sebelumnya, saat masih dilatih Shin Tae-yong, Indonesia mampu melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Puncak kekecewaan publik terjadi di SEA Games 2025. Datang dengan status juara bertahan, Timnas Indonesia U-22 justru tersingkir di fase grup. Hasil tersebut menjadi tamparan keras bagi sepak bola nasional, mengingat ekspektasi besar yang disematkan pada skuad asuhan Indra Sjafri.
Rentetan kegagalan ini membuat banyak pihak menilai peran Shin Tae-yong dalam membangun fondasi Timnas Indonesia sangat signifikan. Tak hanya di tim senior, tetapi juga dalam pembinaan pemain usia muda.
Apa yang sebelumnya dianggap sekadar luapan emosi anak pelatih, kini dinilai sebagian “‘karma untuk PSSI”.