VIVA – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mengakui keunggulan pasangan Indonesia Sabar Karyaman Gautama/Moh Reza Pahlevi Isfahani usai gagal merebut medali emas SEA Games 2025. Pada partai final, Aaron/Soh harus menyerah dua gim langsung dengan skor 14-21, 17-21.

Kekalahan tersebut menjadi pukulan tersendiri bagi pasangan andalan Malaysia. Mengutip laporan Berita Harian, Aaron menyebut hasil di final ini sebagai tamparan yang harus dijadikan bahan evaluasi untuk bangkit di turnamen berikutnya.

“Ini kekalahan dua gim langsung. Kami harus bangkit seperti semula. Kami masih punya satu turnamen lagi tahun ini,” ujar Aaron.

Aaron juga tak menampik kualitas permainan Sabar/Reza yang tampil impresif sepanjang turnamen. Pasangan Indonesia itu dinilai tampil konsisten dalam beberapa bulan terakhir dan layak menyandang status unggulan teratas di nomor ganda putra.

“Saya rasa performa mereka sangat konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Mereka bukan lawan yang mudah dan kami perlu belajar dari kekalahan ini,” tambahnya.

Hasil final tersebut membuat Aaron/Soh harus puas dengan medali perak. Secara keseluruhan, tim bulu tangkis Malaysia hanya mengoleksi satu emas, dua perak, dan enam perunggu di SEA Games 2025. Raihan itu jauh dari target Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) yang sebelumnya membidik empat medali emas.

Satu-satunya medali emas Malaysia datang dari nomor ganda putri. Pearly Tan/M. Thinaah sukses naik podium tertinggi setelah menundukkan pasangan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, melalui pertandingan ketat tiga gim dengan skor 21-16, 19-21, 21-17.