SEA Games 2025: Mauro Zijlstra Singgung Ketidakadilan Sepak Bola usai Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina - tvOnenews.com
SEA Games 2025: Mauro Zijlstra Singgung Ketidakadilan Sepak Bola usai Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina
- Reporter :
Jakarta, tvOnenews.com - Mauro Zijlstra akhirnya menanggapi sorotan publik setelah kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina pada laga pembuka Grup C SEA Games 2025. Ia menilai reaksi kecewa suporter merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam dunia olahraga.
Kekalahan 0-1 dari Filipina memang sulit diterima banyak pihak karena datang di momen penting. Terlebih, Garuda Muda membawa skuad yang sebelumnya digadang-gadang mampu bersaing untuk posisi teratas grup.
Melalui sosial media Instagram pribadinya, Zijlstra menyampaikan pesannya kepada para fans. Ia memberikan sudut pandang berbeda tentang situasi yang sedang dihadapi para pemain maupun tim pelatih.
"Sepak bola memang bisa tidak adil, tapi begitulah adanya. Ketika semuanya berjalan baik, semua orang adalah temanmu, tetapi ketika keadaan menjadi sulit, yang terdengar hanyalah hal-hal negatif," tulis Zijlstra dalam unggahan stories Instagram miliknya, Selasa (9/12).
Ungkapan itu memperlihatkan bagaimana Zijlstra mencoba meredakan ketegangan yang muncul. Ia juga mengingatkan bahwa kritik sering kali muncul justru ketika tim berada dalam kondisi tersulit.
"Saya mengerti kekecewaan [yang muncul] ketika kami kalah, tetapi teruslah mendukung negaramu bahkan di masa-masa sulit, karena hari-hari yang lebih baik akan datang," kata Zijlstra.
Meski menerima kritik, Zijlstra menegaskan bahwa perjalanan sepak bola Indonesia tidak boleh dinilai dari satu pertandingan saja. Menurutnya, banyak potensi yang masih bisa dikembangkan.
Namun ia tidak menampik bahwa kegagalan meraih poin di laga pertama membuat situasi tim menjadi rumit. Timnas Indonesia U-22 kini harus memperhitungkan peluang secara lebih hati-hati untuk bisa melangkah ke semifinal.
Kesempatan Garuda Muda bergantung pada hasil pertandingan tim lain, khususnya di Grup B. Situasi ini membuat langkah Timnas Indonesia U-22 menuju babak gugur tidak lagi berada sepenuhnya di tangan sendiri.
Pertandingan Vietnam melawan Malaysia pada Kamis (11/12) menjadi laga yang penting untuk dipantau. Hasil duel itu akan berpengaruh besar bagi perhitungan skuad Garuda Muda dalam menentukan posisi akhir grup C.
Di tengah kondisi yang serba tidak ideal, Zijlstra tetap memilih menyampaikan pesan positif kepada para pendukung. Ia mendorong semua pihak untuk tetap menjaga optimisme.
"Indonesia memiliki masa depan yang cerah, jadi mari kita terus maju dan saling mendukung. Kita akan terus berjuang hingga kita mencapai sesuatu yang hebat bersama. Amin," ucap Zijlstra.
Pesan tersebut menjadi penegasan bahwa ia masih percaya dengan kemampuan tim. Zijlstra berharap kesulitan yang muncul bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di laga selanjutnya.
Dengan dukungan penuh dari suporter, Garuda Muda diyakini masih bisa membalikkan keadaan. Masih ada kesempatan untuk bangkit dan menunjukkan kapasitas mereka di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
(igp/yus)