Sakit Hatinya Bruno Fernandes saat Man United Rela Jual Dia ke Klub Arab Saudi - Semua Halaman - Bolasport
Sakit Hatinya Bruno Fernandes saat Man United Rela Jual Dia ke Klub Arab Saudi - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, mengungkapkan rasa kecewanya kepada petinggi klub atas sikap mereka pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Bruno Fernandes sempat didekati oleh salah satu klub raksasa Liga Arab Saudi pada bursa transfer musim panas 2025.
Beberapa laporan menyebut klub tersebut adalah Al Hilal.
Al Hilal dikabarkan rela mengeluarkan uang yang sangat besar, baik untuk Bruno Fernandes maupun Manchester United, guna mewujudkan transfer tersebut.
Klub berjuluk The Blue Waves itu bersedia memberikan gaji sebesar 200 juta pounds selama tiga tahun kepada sang playmaker Timnas Portugal.
Al Hilal juga akan mengeluarkan uang senilai 100 juta pounds sebagai biaya tebusan ke Man United.
Namun, tawaran 'gila' itu ternyata gagal membuat Fernandes pindah.
Eks gelandang Sporting CP memilih untuk melanjutkan kontraknya dengan Setan Merah yang masih tersisa dua tahun lagi.
Namun, keputusan tersebut ternyata diiringi perasaan kecewa terhadap sikap petinggi klub.
Baru-baru ini Fernandes mengungkapkan bahwa Manchester United sebetulnya rela-rela saja kehilangan dirinya demi uang.
Hal itu membuat Fernandes merasa kontribusinya selama ini tak dianggap oleh klub.
Tak bisa dimungkiri bahwa Bruno Fernandes adalah salah satu pemain terbaik Man United dalam beberapa musim terakhir.
Fernandes menorekan 103 gol dan 93 assist dalam 307 penampilan sejak direkrut dari Sporting CP pada 2020.
"Masalah loyalitas tidak dipandang seperti dulu," kata Fernandes dikutip BolaSport.com dari Canal 11.
"Saya bisa saja pergi di bursa transfer terakhir, saya akan mendapatkan lebih banyak uang, saya akan pergi musim lalu, saya tidak akan mengatakan ke mana, tetapi saya akan memenangkan banyak trofi musim itu."
"Saya memutuskan untuk tetap tinggal, juga karena alasan keluarga, tetapi karena saya benar-benar mencintai klub ini."
"Percakapan dengan manajer (Ruben Amorim) juga membuat saya tetap tinggal."
"Tetapi, dari sisi klub, saya merasa sedikit seperti, 'jika Anda pergi, itu tidak terlalu buruk bagi kami'."
"Itu sedikit menyakitkan saya. Lebih dari sekadar menyakitkan, itu membuat saya sedih karena saya adalah pemain yang sepertinya tidak mungkin dikritik."
"Saya selalu siap, saya selalu bermain, baik atau buruk."
"Saya selalu memberikan yang terbaik."
"Lalu, Anda melihat hal-hal di sekitar Anda, pemain yang tidak terlalu menghargai klub dan tidak terlalu membela klub, itu membuat Anda sedih," tuturnya menambahkan.
