Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Juara Polo SEA Games

    Profil Aiyawatt Srivaddhanaprabha: Miliarder Thailand Raih Emas Polo SEA Games - kontan

    3 min read

     

    Profil Aiyawatt Srivaddhanaprabha: Miliarder Thailand Raih Emas Polo SEA Games

    KONTAN.CO.ID - Miliarder Thailand, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, mencatat sejarah baru setelah memimpin tim polo berkuda negaranya meraih medali emas bersejarah pada SEA Games ke-33.
    Bukan atlet biasa, Aiyawatt adalah pewaris salah satu kerajaan bisnis terbesar di Thailand, King Power Group. 
    Tunjukkan Kinerja Solid, Tugu Insurance Raih 2 Penghargaan Best Insurance
    Tunjukkan Kinerja Solid, Tugu Insurance Raih 2 Penghargaan Best Insurance

    Bagi penggemar sepak bola, terutama Liga Primer Inggris, King Power sukses memberikan kesan luar biasa dengan membawa Leicester City menjuarai liga tersebut pada musim 2015/16.

    Kemenangan Bersejarah Timnas Thailand

    Aiyawatt tampil sebagai kapten tim polo berkuda Thailand. Ia bermain bersama saudaranya Apichet Srivaddhanaprabha, serta dua rekan setim lainnya, Nattapong Pratumlee dan Thanasin Chuawangkham.
    Dalam laga final handicap 2-4 gol yang digelar pada 10 Desember, tim Thailand sukses menundukkan Brunei dengan skor telak 7,5-0.
    “Kami berlatih sangat keras untuk turnamen ini dan hari ini kami menjalankan rencana permainan dengan sempurna,” ujar Aiyawatt, dikutip dari Bangkok Post.
    Ia menegaskan bahwa timnya tidak meremehkan lawan dan tampil tanpa kesalahan karena pertandingan tersebut merupakan laga final.

    Orang Terkaya di Thailand dan Atlet Profesional

    Keterlibatan Aiyawatt dalam dunia polo tidak lepas dari peran ayahnya, mendiang Vichai Srivaddhanaprabha, pendiri King Power Group. Vichai dikenal sebagai tokoh yang menghidupkan kembali olahraga polo di Thailand.
    Ia merupakan presiden pendiri Thailand Polo Association, yang kemudian diakui secara resmi oleh Sports Authority of Thailand. Berkat dukungannya, polo resmi dipertandingkan di SEA Games ke-24 pada tahun 2007.
    “Kami ingin melakukan ini untuk ayah kami. Dialah yang memulai olahraga ini di Thailand. Kami sangat menginginkan medali emas ini, dan hari ini kami berhasil,” kata Aiyawatt
    Setelah ayahnya wafat dalam sebuah kecelakaan helikopter di Leicester pada 2018, Aiyawatt mengambil alih peran ketua eksekutif King Power Group, operator utama toko bebas bea di bandara-bandara Thailand.
    Aiyawatt telah terlibat dalam operasional perusahaan dan dipersiapkan untuk mengambil alih kepemimpinan.
    Aiyawatt sempat masuk daftar orang terkaya di Thailand. Dalam pencatatan Forbes pada Juli 2025, keluarga Srivaddhanaprabha ada di peringkat ketujuh daftar orang terkaya ketujuh di Thailand, dengan total kekayaan US$3,5 miliar. Jumlah itu dibagi antara Aiyawatt, ibunya, dan tiga saudara kandungnya.

    Mengendalikan Bisnis Besar King Power

    Aiyawatt Srivaddhanaprabha di stadion Leicester City, King Power Stadium
    © Foto oleh Leicester City
    Mengutip VnExpress, King Power mengoperasikan 11 gerai duty-free di bandara dan destinasi wisata utama di Thailand, serta mengelola bisnis ritel dan perhotelan lainnya pada tahun 2023.
    Meski berstatus sebagai raksasa industri, King Power juga menghadapi tantangan. Pada September lalu, perusahaan mengumumkan restrukturisasi dan penutupan sejumlah gerai, menyusul penurunan jumlah tur grup wisatawan asal China.
    Kesuksesan bisnis ini membuat almarhum Raja Bhumibol Adulyadej menganugerahkan nama keluarga Srivaddhanaprabha pada tahun 2012, yang berarti “cahaya kejayaan progresif”.
    Keluarga ini juga memiliki Leicester City Football Club, klub Liga Inggris yang diakuisisi pada tahun 2010. Setelah wafatnya Vichai, Aiyawatt mengambil alih jabatan ketua klub pada 2019.
    Salah satu aset ikonik mereka adalah King Power Mahanakhon, gedung pencakar langit 78 lantai di Bangkok yang dilengkapi hotel dan dek observasi tertinggi di Thailand.
    Komentar
    Additional JS