BOLASPORT.COM - Federasi sepak bola Afrika (AFCON) menghadapi masalah 'bangku kosong' pada Piala Afrika 2025.

Pesta bal-balan Benua Hitam di Maroko dimulai sejak 21 Desember 2025.

Hingga berita ini ditulis, sudah 12 partai yang dimainkan.

Sebagai penyelenggara turnamen, AFCON dirugikan oleh rendahnya jumlah pengunjung di stadion.

Memang tidak semua pertandingan sepi penonton.

Contohnya, tiket laga pembuka tuan rumah Maroko bisa terjual habis.

Namun, mayoritas pertandingan sepi penonton.

AFCON punya trik guna mengatasi masalah bangku kosong.

Untuk memastikan kehadiran penonton yang jauh lebih baik, pintu stadion dibuka 20 menit setelah kick-off secara gratis.

Metode serupa diimplementasikan dalam partai Mesir kontra Zimbabwe.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Agadir, panitia membuka gerbang untuk memungkinkan ribuan pendukung masuk secara cuma-cuma setelah tribun hampir kosong saat pertandingan dimulai.

Pada akhirnya, stadion menampung sekitar 30.000 pengunjung.

Dengan membuka gerbang lebih awal, AFCON berharap dapat menciptakan suasana menyenangkan bagi para pemain dan penggemar.

Sembilan stadion dipakai untuk Piala Afrika 2025.

Tangier Grand Stadium memiliki kapasitas terbesar dengan daya tampung 75 ribu penonton.

Terlepas dari masalah stadion, seluruh tim kontestan telah merampungkan matchday pertama fase grup.

Sang juara bertahan, Pantai Gading, mengawali turnamen dengan kemenangan 1-0 atas Mozambique.

Hasil tersebut membawa mereka ke posisi kedua klasemen sambil mengemas tiga poin.

Pantai Gading berada di bawah Kamerun yang juga menang 1-0 saat menjalani pertandingan pembuka versus Gabon.

Setelah berlangsung empat hari, Piala Afrika 2025 rehat untuk libur Natal.

Kompetisi akan dilanjutkan pada Jumat (26/12/2025) dengan menyuguhkan empat laga.

Mesir dijadwalkan menantang Afrika Selatan dalam matchday kedua Grup B.

Di partai lainnya, Maroko ditantang oleh Mali.

Lalu Zambia jumpa Comoros, sedangkan Angola menghadapi Zimbabwe.