BOLASPORT.COM - Johor Darul Ta'zim memenangi 12 pertandingan beruntun Liga Malaysia, Borneo FC tak sanggup melakukannya.

Liga Malaysia tak memiliki persaingan seketat Liga Indonesia, dilihat dari jarak pemuncak klasemen ke para pesaing.

Johor Darul Ta'zim baru saja menaklukkan Kelantan United dengans skor 4-1 pada pekan ke-12 Liga Malaysia 2025/26, Sabtu (20/12/2025).

Kemenangan itu membuat The Southern Tigers memuncaki klasemen dengan 36 poin dari 12 pertandingan!

Pesaing terdekat yaitu Kuching City FC dan Kuala Lumpur City FC hanya mengoleksi 24 poin dari 12 pertandingan.

Mengingat JDT sudah juara 11 musim beruntun, jarak tersebut cukup untuk membuat Footy Rankings menghitung klub tersebut memiliki probabilitas 100 persen untuk juara.

Pelatih JDT asal Spanyol, Xisco Munoz, tak heran dengan rekor 12 kemenangan beruntun tersebut.

"Salah satu perkara penting hari ini adalah mencatatkan 12 kemenangan berturut-turut pada putaran pertama liga," ucap Xisco Munoz di Stadium Astro.

"Ini sesuatu yang patut kita lakukan."

"Ini penting agar kita satu-satunya tim yang melakukannya,"ujarnya.

Mengingat Liga Malaysia hanya diikuti 13 tim, maka hanya tinggal 12 pertandingan putaran kedua untuk dilakoni JDT.

Rasa bangga Xisco Munoz bagaikan menari-nari di atas rusaknya ekosistem liga dengan minimnya persaingan kompetitif di negeri jiran.

Liga Malaysia setiap musim hanyalah prosesi, bukan kompetisi.

Bandingkan dengan Indonesia, di mana juara bertahan dua kali Persib Bandung kesulitan mempertahankan titel pada musim ketiga.

Musim ini di Super League 2025/26, Borneo FC sebenarnya melakukan performa layaknya JDT dengan 11 kemenangan beruntun.

Sayangnya Pesut Etam tak bisa mempertahankan performa tersebut pada tiga laga setelahnya.

Dalam tiga laga terakhir, pasukan Fabio Lefundes hanya mencatatkan dua kekalahan dan sekali imbang.

Borneo FC kini mengoleksi 34 poin, berjarak tiga poin dari Persib dan lima poin dari Persija yang belum bertanding pekan ini.

Tampak sekali sepak bola Malaysia perlu meniru Liga Indonesia dalam aspek kompetitif dan persaingan juara.