Kesuksesan I Nerazzurri membawa pulang tiga poin tak lepas dari penampilan gemilang Lautaro Martinez di markas lawannya, Stadion Luigi Ferraris, Senin (15/12/2025) WIB.

Sejak babak pertama dimulai, Inter Milan sudah mengambil inisiatif serangan ke pertahanan lawannya.

Hasilnya pun didapat dengan cepat setelah Yann Bisseck membawa timnya unggul di menit keenam lewat golnya.

Berawal dari bola sodoran Lautaro Martinez, Bisseck menunjukkan aksi individu dan melepaskan tembakan kaki kiri mendatar ke tiang dekat. Skor menjadi 0-1.

Pasca-gol tersebut, Genoa mencoba untuk keluar dari tekanan dan menyerang pertahanan tamunya.

Tetapi Inter justru makin mudah membongkar pertahanan lawan dan nyaris menambah keunggulan lewat sontekan Piotr Zielinski dan Martinez di menit ke-21 dan 22.

Setelah dua peluang dari lawannya tersebut, tuan rumah tampak merapatkan baris pertahanan dan lini tengah agar tak kebobolan.

Nahas usaha itu harus berujung sia-sia setelah Martinez berhasil mencetak gol di menit ke-38 dengan sontekan keras kaki kirinya. Skor menjadi 0-2.

Di sisa waktu babak pertama, Inter Milan masih mencoba menambah golnya dengan melancarkan serangan ke pertahanan lawan.

Nahas gol ketiga tak kunjung datang, sehingga I Nerazzurri hanya unggul 2-0 atas Genoa di paruh pertama.

Di babak kedua, Inter tampak masih dominan dengan membuat serangan demi serangan ke pertahanan lawan.

Tetapi serangan yang diberikan tak seintens paruh pertama, dan membuat tuan rumah perlahan bisa mengembangkan permainan.

La Beneamata sempat mengancam gawang lawan di menit ke-65 lewat tembakan Martinez dari luar kotak penalti.

Karena menurunkan intensitas serangannya, Inter harus menerima gawangnya kebobolan lewat aksi Vitinha di menit ke-68.

Penyerang Genoa itu mencetak gol dengan aksi individunya yang berhasil melewati Yann Sommer dan diakhiri sontekan pelan ke gawang yang kosong. Skor menjadi 1-2.

Pasca-kebobolan, Inter tampak kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah, sehingga memasukkan Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Thuram.

Tetapi justru lawannya yang nyaris mencetak gol lewat tendangan bebas Albert Gronbaek di menit ke-80.

Di 10 menit terakhir waktu normal, Inter Milan sempat mengancam lewat tandukan Thuram di menit ke-87 yang masih bisa ditepis kiper lawan.

Setelah peluang emas itu, Genoa masih mencoba peruntungan dengan mencetak gol penyama kedudukan.

Sayangnya usaha itu tak membuahkan hasil, sehingga skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Hasil ini membuat Inter sukses merebut capolista atau puncak klasemen dari tangan AC Milan yang ditahan oleh Sassuolo.

Genoa 1-2 Inter Milan (Vitinha 68’; Yann Bisseck 6’, Lautaro Martinez 38’)

Susunan Pemain:

Genoa (3-5-2):1-Nicola Leali; 27-Alessandro Marcandalli, 34-Sebastian Otoa(Maxwel Cornet 89’), 22-Johan Vasquez; 15-Brooke Norton-Cuffy, 77-Mikael Ellertsson (Valentin Carboni 89’), 17-Ruslan Malinovskyi, 32-Morten Frendrup (Albert Gronbaek 78’), 3-Aaron Martin; 29-Lorenzo Colombo (Caleb Ekuban 58’), 9-Vitinha (Jeff Ekhator 78’).

Pelatih: Daniele De Rossi

Inter Milan (3-5-2):1-Yann Sommer; 31-Yann Bisseck, 25-Manuel Akanji, 95-Alessandro Bastoni; 11-Luis Henrique, 8-Petar Sucic (Henrikh Mkhitaryan 74’), 7-Piotr Zielinski (Stefan de Vrij 90’), 23-Nicolo Barella, 30-Carlos Augusto; 94-Francesco Pio Esposito (Marcus Thuram 74’), 10-Lautaro Martinez (Andy Diouf 84’).

Pelatih: Cristian Chivu