Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia BWF World Tour Finals Fajar Alfian Featured Herry IP Muhammad Shohibul Fikri Spesial

    Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2025 - Fajar/Fikri Lawan Murid Terbaik Herry IP, Gengsi Indonesia Vs Malaysia - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2025 - Fajar/Fikri Lawan Murid Terbaik Herry IP, Gengsi Indonesia Vs Malaysia - Semua Halaman - Bolasport.com


    BOLASPORT.COM - Hasil drawing ajang BWF World Tour Finals 2025 telah diumumkan. 

    Persaingan BWF World Tour Finals 2025 sudah terasa panas seiring dengan drawing atau undian yang sudah dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (13/12/2025).

    Ada lima wakil Indonesia yang tersebar di empat nomor berbeda akan bersaing menunjukkan performa terbaik di turnamen penutup musim ini.

    Dua di antaranya berstatus debutan yakni Putri Kusuma Wardani pada tunggal putri dan pasangan ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

    Dari nomor tunggal putra, asa meraih prestasi tertinggi akan tersemat di pundak Jonatan Christie seorang.

    Jonatan menjadi wakil semata wayang yang dimiliki Indonesia pada nomor tunggal putra.

    Pemain yang tahun ini berhasil meraih tiga gelar juara BWF World Tour itu akan tergabung ke dalam grup A.

    Jonatan tergabung ke dalam grup sulit karena harus bersaing dengan juara dunia tunggal putra 2023, Kunlavut Vitidsard dari Thailand.

    Selain itu, Jonatan juga harus bersaing dengan Anders Antonsen (Denmark) dan Christo Popov (Prancis)

    Jonatan merupakan tunggal putra Indonesia yang konsisten karena selalu lolos dalam empat edisi berturut-turut BWF World Tour Finals.

    Pada tiga edisi terakhir, Jonatan selalu berhasil lolos dari babak penyisihan grup. Tetapi, langkahnya juga selalu kandas pada babak semifinal.

    Sektor ganda putra menjadi paling bergengsi bagi Indonesia karena menempatkan dua wakil.

    Untungnya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani berada dalam grup yang berbeda.

    Fajar/Fikri di grup B dan harus kembali berhadapan dengan murid terbaik pelatih Herry Iman Pierngadi yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

     Adapun Sabar/Reza pada grup A bersama juara dunia ganda putra, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.

    Tunggal Putra

    Grup A
    Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
    Anders Antonsen (Denmark)
    Christo Popov (Prancis)
    Jonatan Christie (Indonesia)

    Grup B
    Li Shi Feng (China)
    Chou Tien Chen (Taiwan)
    Shi Yu Qi (China)
    Kodai Naraoka (Jepang)

    Tunggal Putri

    Grup A
    An Se-young (Korea Selatan)
    Akane Yamaguchi (Jepang)
    Putri Kusuma Wardani (Indonesia)
    Tomoka Miyazaki (Jepang)

    Grup B
    Wang Zhi Yi (China)
    Han Yue (China)
    Ratchanok Intanon (Thailand)
    Pornpawee Chochuwong (Thailand)

    Ganda Putra

    Grup A
    Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan)
    Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) 
    Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin (Taiwan)
    Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia)

    Grup B
    Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
    Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia)
    Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
    Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)

    Ganda Putri

    Grup A
    Peary Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
    Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang)
    Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)
    Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (China)

    Grup B
    Kim hye-jeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan)
    Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan)
    Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)
    Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu (Taiwan)

    Ganda Campuran

    Grup A
    Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand)
    Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
    Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
    Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang)

    Grup B
    Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)
    Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
    Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
    Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Indonesia)

    Komentar
    Additional JS