Fans Timnas Indonesia Harus Tahu, Kisah Keteguhan Ayah Pratama Arhan Membesarkan 2 Orang Pesepakbola Walau Hanya Seorang Petani Serabutan - tvOneNews
Fans Timnas Indonesia Harus Tahu, Kisah Keteguhan Ayah Pratama Arhan Membesarkan 2 Orang Pesepakbola Walau Hanya Seorang Petani Serabutan
- Reporter :

Jakarta, tvOnenews.com – Kabar duka menyelimuti keluarga pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan. Sang ayah Sutrisno bin Raji meninggal dunia pada Minggu (7/12/2025) di Blora, Jawa Tengah.
Sosok Sutrisno selama ini dikenal sebagai ayah sederhana yang hidup sebagai petani dan buruh serabutan, namun menjadi figur penting di balik perjalanan Arhan hingga sukses menjadi pemain Timnas Indonesia.
Meski bukan berasal dari keluarga pesepak bola, Sutrisno sudah melihat bakat kedua putranya yakni Pratama Arhan dan sang kakak Dimas Roni Saputra, sejak kecil.
Ia sendiri bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga, namun tetap berjuang agar anak-anaknya bisa berlatih sepak bola.
Hal itu dibenarkan oleh mantan guru SD Arhan, Siti Darmini.
“Orang tuanya petani, dia orang desa,” ujar Guru SDN 3 Sidomulyo tersebut.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SDN 3 Sidomulyo Pak Edy mendapat kesan yang sama pada keluarga Arhan.
“Orangnya sangat sederhana karena dia terlahir dari orang sederhana, bapak ibunya petani,” ucapnya.
Ibunda Arhan, Surati, bahkan tak malu menceritakan kondisi ekonomi keluarga ketika Arhan kecil.
“Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Kami memang tidak punya apa-apa, kami orang miskin… anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya, dari sini ke Blora kota 12 kilo,” jelas Surati.
Meski hidup serba terbatas, tekad Sutrisno untuk mendukung mimpi anak-anaknya tak pernah surut.
Perjuangan Panjang Berbuah Manis
Kerja keras Sutrisno akhirnya membuahkan hasil. Berangkat dari keluarga petani di Blora, Arhan berhasil menembus PSIS Semarang, melesat ke Timnas Indonesia, hingga kini berkarier di luar negeri memperkuat klub Liga Thailand Bangkok United.
Sutrisno hampir tidak pernah melewatkan pertandingan anaknya, terutama saat Arhan membela Garuda di pentas internasional.
Tak hanya mendukung Arhan, Sutrisno juga menjadi pendorong utama bagi sang kakak, Dimas Roni Saputra, yang kini berkarier sebagai gelandang bertahan di klub Semen Padang.
Di mata warga Blora, Sutrisno dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tetap tampil sederhana, terlepas dari status anaknya sebagai pesepak bola nasional.
Masa Kecil Penuh Kesederhanaan
Perjalanan Arhan sebagai pemain profesional tidak lepas dari kerasnya kehidupan masa kecil. Ia pernah bercerita bagaimana keluarganya berjuang membelikan peralatan sepak bola.
“Dulu saja orang tua saya beliin saya sepatu Rp25 ribu, sekali pakai sudah langsung rusak. Ibu saya sampai utang,” ungkap Arhan.
Surati pun kembali menegaskan betapa berat perjuangan keluarga dalam mendukung Arhan.
“Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Kami memang tidak punya apa-apa. Anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya, dari sini ke Blora kota 12 kilo.”
Namun kondisi itu tidak menjadi penghalang. Keluarga tetap mendukung penuh mimpi Arhan.
Langkah Karier dari Blora hingga Timnas Indonesia
Selepas SD, Arhan pindah ke Semarang dan bergabung dengan PSIS Semarang U-18. Penampilannya mencuri perhatian pelatih Shin Tae-yong hingga dia dipanggil ke Timnas U-19.
Di pemusatan latihan di Kroasia, kemampuan lemparan jauh Arhan mulai dikenal. Ia kemudian menembus Timnas senior di Piala AFF 2020 (yang digelar 2021) dan tampil impresif dengan dua gol dan dua assist.
Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik turnamen tersebut. Arhan memulai karier klub bersama PSIS Semarang sebelum bergabung dengan:
Tokyo Verdy (J-League 2) – gaji sekitar Rp500 juta per musim
Suwon FC (K-League 1) – gaji pemain asing bisa mencapai Rp9 miliar per tahun
Bangkok United (Liga Thailand) – kontraknya diperpanjang dua musim berkat performa impresif
Kini Arhan telah mencatat 50 caps bersama Timnas Indonesia dengan tiga gol, dan lemparan jauhnya kerap dibandingkan dengan legenda Premier League Rory Delap.