Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Warganet Kenang Momen Terakhir - Kompas
Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Warganet Kenang Momen Terakhir
KOMPAS.com - Ayah pesepakbola Indonesia Pratama Arhan, Sutrisno, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (7/12/2025).
Kabar tersebut pertama kali diungkap rekan Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, melalui media sosial.
Unggahannya langsung memicu perhatian publik, mengingat Arhan selama ini dikenal dekat dengan keluarganya.
Hingga kini pihak Pratama Arhan belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar duka itu.
Ucapan Belasungkawa dari Asnawi
Dalam unggahan di akun Instagram @asnawi_bhr, Asnawi membagikan foto lawas yang menampilkan Arhan merangkul kedua orang tuanya.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un," tulis Asnawi dikutip Minggu.
Pesepakbola 26 tahun itu juga menyampaikan dukungan untuk sahabatnya tersebut.
"Turut berduka cita ya Ho (Arhan)," imbuh pria kelahiran 4 Oktober 1999 itu.
Ia menutup pesan belasungkawa dengan doa untuk almarhum.
"Yang kuat, semoga amal ibadah Bapak diterima oleh Allah SWT," pinta Asnawi.
Warganet Kenang Momen Terakhir Arhan Bersama Ayah
Warganet mengenang kebersamaan Arhan dan sang ayah yang sempat diunggah di media sosial Instagram.
Sekitar tiga pekan lalu, Pratama Arhan sempat mengunggah momen saat pulang kampung ke Blora, Jawa Tengah.
Dalam unggahan pada 13 November 2025, ia membagikan momen kebersamaan bersama sang ayah, ibu, dan neneknya.
Terlihat Sutrisno tersenyum sambil mengacungkan jempol saat berada dalam pelukan anaknya.
Pada unggahan itu, Arhan hanya memberikan simbol hati berwarna putih yang lazim mengungkapkan kasih sayang tulus dan dukungan emosional kepada orang terdekat.
Sepupu Unggah Momen Terakhir, Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Sebelum meninggal dunia, Sutrisno diketahui menjalani perawatan di rumah sakit.
Sepupu Arhan, Imam Juna, mengunggah foto dirinya melalui Story Instagaram kala mendampingi keluarga di fasilitas kesehatan tersebut.
Ia terlihat menunduk dalam kondisi sedih dan tak mampu berkata banyak setelah kabar duka dinyatakan.
“Tiada kata lagi,” tulisnya di akun @imamjunaaa, disertai stiker bunga mawar merah layu sebagai simbol kehilangan.
beberapa saat kemudian, ia kembali mengunggah ucapan duka yang ditujukan untuk istri almarhum.
"Jalan terbaik adalah mengikhlaskan semuanya dan pasrah sama Alah SWT ya mak tii yang kuat", tulisnya.
Ia juga mengunggah suasana rumah duka diiringi ucapan bela sungkawa untuk almarhum.
"Pak Tris udah gak ngerasain sakit lagi, husnul khatimah pak," ujarnya.