BANGKOK, KOMPAS.com – Para penggemar sepak bola Thailand yang tergabung dalam kelompok "Ultras Thailand" menyatakan akan memboikot stadion selama perhelatan SEA Games 2025 akibat aturan tiket yang mewajibkan pendaftaran dengan kartu identitas.

Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di media sosial, seperti dilansir AFP pada Senin (1/12/2025), kelompok tersebut menilai kebijakan registrasi data pribadi sebagai pelanggaran terhadap kebebasan penonton olahraga.

“Memaksa orang untuk mendaftarkan informasi pribadi sebelum masuk stadion adalah pelanggaran terhadap kebebasan dasar penonton olahraga,” tegas Ultras Thailand.

Mereka juga menyampaikan kekhawatiran soal keamanan data pribadi jika harus memberikan identitas.

Menurut mereka, ketentuan tersebut “bukan keamanan, melainkan sebuah ketidakadilan.”

Protes soal penataan tribun

Selain aturan identitas, Ultras Thailand menyoroti penempatan tribun pendukung di stadion. Mereka memprotes karena suporter tim nasional tidak ditempatkan di belakang gawang, sementara zona tim tamu justru berada di posisi tersebut.

“Penempatan zona tim tamu di belakang gawang memberikan keuntungan bagi tim lawan dan mengurangi tekanan di belakang gawang yang biasanya diberikan oleh para suporter Ultras Thailand,” tulis mereka dalam pernyataan.

Meski mengkritik penyelenggara, kelompok suporter itu menegaskan dukungan penuh terhadap skuad nasional.

“Kami berdiri bersama tim nasional, tetapi kami tidak akan menyerah pada pengelolaan acara sepak bola ini oleh Otoritas Olahraga Thailand.”

Ultras Thailand berjanji tetap akan bepergian mengikuti setiap pertandingan Thailand selama SEA Games, tetapi mereka menegaskan tidak akan masuk stadion sampai keluhan mereka ditindaklanjuti oleh otoritas olahraga.

Belum ada respons dari penyelenggara

Hingga Senin malam waktu setempat, otoritas olahraga Thailand maupun asosiasi sepak bola nasional belum dapat dimintai komentar mengenai boikot tersebut.

Diketahui, Thailand menjadi tuan rumah SEA Games pada 9–20 Desember 2024, dengan laga pembuka sepak bola antara Thailand dan Timor Leste dijadwalkan berlangsung pada Rabu di Bangkok.

Pekan lalu, penyelenggara mengumumkan pemindahan venue untuk 11 cabang olahraga — termasuk sepak bola putra — akibat banjir parah di wilayah selatan Thailand yang telah menewaskan lebih dari 170 orang.

Di tengah situasi regional yang sensitif, Kamboja juga menarik diri dari delapan cabang olahraga dengan alasan kekhawatiran keselamatan karena memanasnya perselisihan perbatasan dengan Thailand.