BWF World Tour Finals 2025 - Inkonsistensi dari SEA Games Masih Terasa, Magis Chia/Soh saat Bungkam Fajar/Rian Lenyap di Depan Liang/Wang - Semua Halaman - Bolasport
BWF World Tour Finals 2025 - Inkonsistensi dari SEA Games Masih Terasa, Magis Chia/Soh saat Bungkam Fajar/Rian Lenyap di Depan Liang/Wang - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, menelan kekalahan di laga kedua fase Grup B BWF World Tour Finals 2025.
Setelah kemarin membuat Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kewalahan, Chia/Soh gagal meneruskan tren positif setelah tumbang melawan Liang Wei Keng/Wang Chang, Kamis (18/12/2025).
Mereka tak berkutik menahan gempuran Liang/Wang yang hari ini bermain taktis.
Murid Herry Iman Pierngadi alias Herry IP itu gagal menghalau serangan peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, Chia/Soh kalah dengan skor 14-21, 18-21.
Sejak awal gim pertama kendali permainan memang dimiliki Liang/Wang.
Ganda putra China unggul atas Chia/Soh dan tidak membiarkan murid coach Naga Api berkembang.
Chia/Soh dibikin mati kutu hingga terus terjebak di permainan Liang/Wang.
Kekalahan ini membuat perjalanan murid Herry IP tercoreng setelah tampil hebat di laga perdana dengan mengalahkan Fajar/Fikri.
Sementara, nasib berbeda dialami kompatriot Chia/Soh yang juga masih jadi murid Herry IP, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, berhasil menang.
Man/Tee membawa hasil manis setelah mengalahkan Chiu Hsiang-Chieh/Wang Chi-Lin asal Taiwan.
Ganda putra Negeri Jiran berperingkat 5 dunia ini menang atas juara Olimpiade, Wang, yang berpasangan dengan partner baru dengan skor 21-18, 21-19.
Mereka mengubah nasib lebih baik setelah dipecundangi Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di laga pertama kemarin.
Man/Tee sebelumnya tunduk di tangan Sabar/Reza dengan kekalahan 21-23, 19-21.
Dengan hasil ini, maka Chia/Soh masih kembali menampilkan performa fluktuatif alias naik turun.
Inkonsistensi mereka masih terbawa dari SEA Games 2025 setelah kandas di final dari Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan harus puas mendapat medali perak.