Bulu Tangkis SEA Games 2025 - Alwi Farhan Terancam Jadi Pelampiasan Pertama di Final oleh Tunggal Putra Terbaik Malaysia - Semua Halaman - Bolasport
Bulu Tangkis SEA Games 2025 - Alwi Farhan Terancam Jadi Pelampiasan Pertama di Final oleh Tunggal Putra Terbaik Malaysia - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao, merasa bisa menyumbangkan poin untuk negaranya saat bersua Indonesia pada final bulu tangkis SEA Games 2025.
Final bulu tangkis SEA Games 2025 untuk kategori beregu putra akan mempertemukan antara Indonesia dan Malaysia pada sore ini, Rabu (10/12/2025).
Laga puncak di sektor putra ini menjadi laga yang ideal meski Negeri Jiran memiliki amunisi yang lebih mumpuni dengan menurunkan pemain-pemain top mereka.
Hal itu terjadi untuk sektor ganda putra saja di mana duet Aaro Chia/Soh Wooi Yik dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee turut mengawal demi mewujudkan empat medali emas.
Sedangkan untuk tunggal, kekuatan Malaysia cenderung kurang mumpuni di mana mereka hanya bertumpu kepada Leong Jun Hao dan Justin Hoh selaku dua pilar utama.
Leong merupakan pemain yang mengalami pasang surut sepanjang tahun ini dengan menduduki peringkat ke-28 dunia dan menjadi tunggal putra Malaysia terbaik yang tampil di SEA Games 2025.
Sedangkan Justin tidak lebih baik, dia menduduki peringkat ke-38 dunia.
Khusus bagi Leong, dia akan mendapatkan ekspektasi untuk bisa menyumbang poin di laga final nanti karena memiliki ranking paling baik dari semua amunisi yang ada di tunggal putra.
Lantaran status itulah, dia tentu akan adu banteng dengan Alwi Farhan, tunggal putra terbaik yang dibawa Indonesia untuk hajatan olahraga terbesar di ASEAN ini.
Pada laga terkini, Leong gagal mempersembahkan poin untuk negaranya tatkala bersua tuan rumah Thailand karena dikalahkan Kunlavut Vitidsarn.
Meski berhasil melaju ke final dengan melewati halangan dari tim Negeri Gajah Putih tersebut, hal ini jelas menghadirkan catatan tersendiri sebelum bersua Indonesia.
Hal serupa juga dialami Alwi tatkala turun pada fase semifinal melawan Singapura usai perjuangannya selama tiga gim dimentahkan dengan baik oleh Loh Kean Yew.
Di atas kertas, Alwi memiliki peluang besar guna meraih kemenangan mengingat dia adalah pemain yang menduduki peringkat ke-17 dunia saat ini.
Tak hanya itu saja, Alwi juga memiliki catatan pertemuan yang baik dengan Leong melalui satu kemenangan yang dia dapatkan pada babak pertama Korea Open 2025 lalu.
Menghadapi pertandingan ini, Leong merasa kekalahannya dari Vitidsarn lalu menjadi sebuah pembelajaran besar baginya untuk meningkatkan permainannya sendiri.
Dia merasa kehilangan fokus pada poin-poin krusial menjadi sebab kekalahannya dari Vitidsarn di semifinal lalu.
"Saya memulai dengan baik melawan Kunlavut, tetapi tidak bisa meraih poin-poin krusial, saya perlu meningkatkan permainan saya," ujar Leong, dilansir dari NST.
Untuk peluang melawan Alwi, Leong tak minder meski di pertemuan sebelumnya dia juga harus menelan hasil minor.
"Saya pernah melawan Alwi sekali di Korea Open 2025 dan kalah tipis," kata Leong.
"Kali ini berbeda karena ini adalah turnamen tim dan saya ingin tampil lebih baik," imbuhnya.