Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Bulu Tangkis SEA Games Featured SEA Games Spesial

    Hasil Final Bulu Tangkis SEA Games 2025 - Rekor Buruk Masih Menghantui Gregoria, Intanon Bawa Thailand Ungguli Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     

    Hasil Final Bulu Tangkis SEA Games 2025 - Rekor Buruk Masih Menghantui Gregoria, Intanon Bawa Thailand Ungguli Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com


    Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pada babak semifinal beregu SEA Games 2025 melawan Malaysia di Pertandingan akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB di Thammasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Thani, Thailand, Senin (8/12/2025). (PBSI)

    BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, membuat Indonesia tertinggal, 1-2 pada babak final beregu SEA Games 2025.

    Melawan Ratchanok Intanon di Thammasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025), Gregoria bermain kurang lepas.

    Rekor Gregoria memang jauh tertinggal, 3-10 dari Intanon saat terakhir kali kedua pemain berjumpa pada final Kumamoto Masters 2025 di Jepang.

    Kekalahan ini membuat Indonesia sementara tertinggal, 1-2 dari Thailand.

    Jalannya pertandingan.

    Intanon langsung memimpin, 3-1 pada awal gim pertama. Intanon bermain lebih tenang, sementara pukulan Gregoria tidak akurat.

    Kesalahan Gregoria menguntungan Intanon untuk menjauh. Reli-reli panjang ditutup dengan kesalahan Gregoria sehingga Intanon semakin menjauh, 8-1.

    Smes menyilang Intanon membuat Intanon di atas angin dan menjauh.

    Namun, Gregoria kembali membuat kesalahan sehingga Inaton unggul cukup nyaman, 10-1. Gregoria keluar dari tekanan dan mendapat tamabahan poin.

    Pengembalian Gregoria yang menyangkut di net membawa Intanon unggul pada interval, 11-2.

    Selepas jeda interval, Gregoria menambah angka meski masih tertinggal cukup jauh. Intanon kembali menjauh, 13-3.

    Pukulan Intanon yang keluar memberi poin bagi peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu.

    Gregoria memberi perlawanan lewat pukulan-pukulan menyilang. Tetapi, Gregria bermain tidak stabil dan banyak membuat kesalahan.

    Gregoria bermain di bawah tekanan, sementara Intanon bermain lebih stabil hingga game point dan mengunci kemenangan gim ini, 21-7 dalam 11 menit.

    Intanon meneruskan dominasinya dengan memimpin, 4-1 pada awal gim kedua.

    Gregoria berusaha lepas dari tekanan dan menambah angka setelah pukulan Intanon tidak akurat. Gregoria perlahan menyamakan skor, 4-4.

    Intanon melebarkan jarak setelah Gregoria gagal menyebrangkan shuttlecock. Intanon mendekat lagi, 5-6 setelah smes Intanon meleset.

    Intanon menjaga keunggulan setelah pukulannya tidak dapat dijangkau Gregoria. Reli panjang terjadi dan Gregoria tidak mampu mengembalikan situasi.

    Intanon terus melebarkan jarak meski Intanon berusaha mengejar ketertinggalan hingga interval, 11-6.

    Gregoria mengejar ketertinggalan setelah jeda interval, tetapi Intanon terus memberikan pukulan yang tidak dapat dijangkau Gregoria.

    Asa masih dijaga Gregoria setelah menipiskan selisih skor, 10-13.

    Namun, Intanon terus memegang kendali permainan dan unggul jauh, 15-10.

    Gregoria memberikan perlawanan dengan menambah angka, 11-16. Namun, situasi tersebut tidak bertahan lama karena Intanon terus memegang kendali laga dengan menjauh, 17-14.

    Intanon semakin menguasai jalannya laga setelah mengandalkan pukulan menyilang.

    Gregoria smeakin terhalang dengan kesalahan sendiri meski menambah angka, 15-19. Intanon yang semakin dominan mencetak match point, 20-15 dan memastikan menang dengan skor 21-7, 21-15.

    Komentar
    Additional JS