Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Naturalisasi Sepak Bola Sepak Bola Internasional Spesial Timnas Malaysia

    Bukannya Muhasabah Diri, Anak Sultan Malaysia Minta Wartawan Alihkan Isu Skandal Naturalisasi dan Senggol Indonesia - Semua Halaman - Superball

    4 min read

     

    Bukannya Muhasabah Diri, Anak Sultan Malaysia Minta Wartawan Alihkan Isu Skandal Naturalisasi dan Senggol Indonesia - Semua Halaman - Superball.id

    Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:33 WIB
    Penulis : 

    Tunku Ismail menggelar konferensi pers terkait sanksi dari FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Sabtu (25/10/2025). (NST.COM.MY/MOHAMAD SHAHRIL BADRI SAALI)

    SUPERBALL.ID - Tunku Ismail Idris belum kapok menyenggol Indonesia dalam skandal naturalisasi Timnas Malaysia, wartawan pun diatur mengalihkan isu. 

    Skandal naturalisasi Malaysia memasuki babak baru setelah FIFA menjatuhkan sanksi tambahan untuk Harimau Malaya dan FAM. 

    Sanksi ini berkaitan dengan tiga laga uji coba resmi Timnas Malaysia, melawan Palestina, Tanjung Verde dan Singapura. 

    Di mana Malaysia disanksi kalah 0-3 dalam pertandingan itu karena telah menggunakan pemain yang tidak sah. 

    Sementara FAM hanya dikenai denda, meski begitu Federasi Malaysia tampak tidak bergeming dan tetap fokus di Pengadilan CAS. 

    Seperti yang diketahui bersama, 18 Desember lalu merupakan batas akhir Malaysia melengkapi dokumen yang diajukan ke CAS. 

    Menariknya, Tunku Ismail Idris alias TMJ, anak sultan Malaysia yang berada di tengah pusaran ini masih belum memberi tanggapan. 

    Respons terakhirnya atas skandal naturalisasi Malaysia justru mempertanyakan kompetensi FIFA dan keaslian data yang dimiliki. 

    TMJ bahkan tak ragu untuk menyenggol Indonesia lagi, karena dokumen kewarganegaraan pemainnya dianggap tidak benar.

    "Mengapa dokumen mereka (FIFA) benar? Mengapa kita tidak benar?"

    "Jika dokumen kita tidak benar, itu berarti kalian semua bukan warga negara Malaysia."

    "Kalian mungkin warga negara Indonesia," kata Tunku Ismail Idris

    TMJ masih bersikeras bahwa dokumen kewarganegaraan yang dikeluarkan lembaga negaranya (NRD) adalah asli meski dibuat dengan memalsukan data. 

    "Jika mereka dapat mempertanyakan dokumen Departemen Registrasi Nasional (NRD), kewarganegaraan Anda juga dapat dipertanyakan," katanya lagi.

    Lebih lanjut, TMJ merasa sepak bola Malaysia tidak akan mati jika mereka kalah di Pengadilan CAS. 

    Menurutnya, Malaysia hanya perlu terus maju, hal itu membuktikan bagaimana ia masih enggan mengakui kesalahan. 

    "Kasus ini sekarang berada di CAS, jika kita tidak menang, bukan berarti sepak bola kita sudah mati."

    "Kita perlu terus maju," kata Tunku Ismail Idrsis melanjutkan. 

    Bahkan untuk menutupi kasusnya ini, TMJ pun menyemprot para wartawan Malaysia

    Ia coba mengalihkan isu dan mempertanyakan sikap wartawan di negaranya. 

    Mengapa mereka tidak meliput masalah yang lebih besar, seperti kendala pengembangan atlet dan lainnya.

    TMJ seolah kesal dengan wartawan karena hanya bertanya soal FIFA jika bertemu kepadanya. 

    "Mengapa media tidak meliput isu-isu yang lebih besar? Kita punya masalah dengan pengembangan atlet, masalah keuangan."

    "Asosiasi Sepak Bola Penang (Penang FA) tidak mendapatkan dukungan apa pun dari Penang FC dan mereka meminta saya RM500.000."

    "Mengapa isu-isu ini diliput tetapi hanya FIFA yang disebutkan?" pungkas Tunku Ismail Idrsis. 

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Tag:
    Komentar
    Additional JS