SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) masih belum memberi sanksi untuk Malaysia dan memilih untuk memeriksa putusan FIFA. 

Hukuman terbaru FIFA untuk Malaysia dalam kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi masih belum membuat AFC bergeming. 

Konfederasi Sepak Bola Asia memilih jalannya sendiri dan memang sudah sejak awal diperlihatkan ke publik, keberpihakan pada Malaysia. 

Belum genap sepekan, FIFA menjatuhkan sanksi baru kepada Timnas Malaysia dan federasinya (FAM) berupa pembatalan tiga laga uji coba serta denda. 

Tiga pertandingan yang dibatalkan yakni saat melawan Tanjung Verde, Singapura dan Palestina, Malaysia dinyatakan kalah 0-3.

Alasan diberikannya sanksi tersebut karena Malaysia terbukti menggunakan pemain tidak sah, dengan pemalsuan dokumen naturalisasi. 

Sanksi ini merupakan hukuman tambahan setelah sebelumnya FIFA menjatuhi sanksi terhadap tujuh pemain naturalisasi dan federasi Malaysia. 

Saat sanksi pertama dikeluarkan, AFC melalui sekjennya yang berasal dari Malaysia, Windsor John, mengaku pihaknya tidak ingin buru-buru mengambil keputusan.

AFC memberi ruang bagi Malaysia untuk membela diri hingga ke Pengadilan CAS, sikap konfederasi ini terbilang konsisten.

Pasalnya, saat FIFA memberikan sanksi tambahan, AFC tetap dengan pendiriannya, yakni menunggu hingga Pengadilan CAS selesai. 

Menariknya lagi, Windsor John mengaku pihaknya akan memeriksa lebih lanjut putusan sanksi terbaru dari FIFA untuk Malaysia. 

"Ya, untuk saat ini kami menunggu keputusan CAS terlebih dahulu," kata Windsor John. 

"Keputusan ini baru saja dikeluarkan oleh FIFA, jadi kami harus memeriksanya dulu," imbuhnya. 

Sikap AFC ini berkaitan dengan nasib Malaysia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, yang masih belum terkalahkan dan berpotensi lolos. 

Sayangnya, potensi itu terancam lenyap seiring skandal naturalisasi yang masihaaaaaa bergulir dan memasuki babak baru. 

Sanksi tambahan FIFA untuk Malaysia baru permulaan, bukan tak mungkin hukuman lebih berat akan diberikan kepada mereka. 

Federasi Malaysia juga masih belum mengakui kesalahan yang mereka lakukan, fokus mereka memang di Pengadilan CAS.

Namun, FAM tetap akan mengajukan permohonan tertulis untuk mendapatkan alasan di balik keputusan tersebut dari Komite Disiplin FIFA.

Sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya yang akan diambil terkait masalah ini.

Malaysia memang memiliki kekuatan di AFC melalui sekjennya, sesuatu yang tak dapat dipungkiri meski ditampik berapa kali pun. 

AFC diprediksi masih akan menunggu kasus ini selesai hingga tahun depan, sebelum lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.

Selama itu, Malaysia masih memiliki napas untuk bertahan sebelum benar-benar memasuki era kehancuran karena skandal naturalisasi ini.