Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Puskas Award Rizky Ridho Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial

    Bukan Rizky Ridho, Tendangan Akrobatik Santiago Montiel Jadi Pemenang FIFA Puskas Award 2025 - Bola bet

    3 min read

     

    Bukan Rizky Ridho, Tendangan Akrobatik Santiago Montiel Jadi Pemenang FIFA Puskas Award 2025



    Bola.net - Nama Rizky Ridho memang masuk nominasi, tetapi gelar Puskas Award 2025 tak jatuh ke tangan pemain Persija Jakarta tersebut.

    Penghargaan gol terbaik dunia tahun ini akhirnya menjadi milik Santiago Montiel. Pemain sayap Independiente itu memukau dunia lewat sebuah tendangan salto yang menantang logika.

    Gol tersebut tercipta di Liga Profesional Argentina pada Mei 2025. Momen itu langsung viral dan disebut sebagai salah satu gol paling estetis dalam satu dekade terakhir.

    Bagi Rizky Ridho, kegagalan ini tetap menjadi capaian penting. Masuk nominasi Puskas Award menegaskan pengakuan dunia terhadap kualitas pemain Timnas Indonesia.

    1 dari 2 halaman

    Gol Salto Montiel yang Menaklukkan Dunia

    Santiago Montiel memenangkan FIFA Puskas Award 2025 berkat gol salto luar biasa ke gawang Independiente Rivadavia. Ia melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti dengan akurasi sempurna.

    Gol itu tak hanya indah, tetapi juga langka. Montiel mengeksekusi tendangan akrobatik dengan presisi tinggi, memadukan keberanian, teknik, dan insting penyerang kelas atas.

    "Saya tidak memikirkannya, saya hanya menendangnya," kata Montiel setelah tendangan supernya dikutip dari situs resmi FIFA.

    Your 2025 Puskas award winner is Santiago Montiel. 👏

    — FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 16, 2025

    Keberhasilan ini menjadikan Montiel sebagai pemain Argentina kedua secara beruntun yang meraih Puskas Award. Ia mengikuti jejak Alejandro Garnacho yang menang pada edisi 2024.

    2 dari 2 halaman

    Cara Penentuan Pemenang Puskas Award

    FIFA menetapkan sepuluh nominasi gol terbaik dari periode 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025. Proses penilaian melibatkan dua kelompok pemilih dengan bobot seimbang.

    Penggemar dan panel Legenda FIFA masing-masing menyumbang 50 persen suara. Setiap pemilih menentukan pilihan pertama, kedua, dan ketiga dengan sistem poin.

    Gol dengan total poin tertinggi dinobatkan sebagai pemenang. Seluruh proses pemungutan suara diawasi oleh pengamat independen untuk menjamin transparansi.

    Masuknya Rizky Ridho ke dalam nominasi tetap menjadi pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Meski belum berujung trofi, pengakuan FIFA itu menjadi sinyal kuat bahwa pemain Indonesia mulai diperhitungkan di panggung global.

    Komentar
    Additional JS