BOLASPORT.COM - Presiden FIGC, Gabriele Gravina, yakin timnas Italia akan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 walau harus melalui lubang play-off Zona Eropa.

Anak asuh Gennaro Gattuso terlempar dari persaingan merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup kualifikasi akibat dihancurkan Norwegia.

Sekarang harapan tersisa timnas Italia tinggal ada di babak play-off.

Gli Azzurri mempunyai trauma gagal lolos ke Piala Dunia dalam dua edisi sebelumnya karena gugur di tahap tersebut.

Secara beruntun, mereka didepak Swedia (2018) dan Makedonia Utara (2022).

Meskipun demikian, Gabriele Gravina meyakini nasib pasukan Gattuso sekarang lebih baik.

"Saya yakin kami akan lolos ke Piala Dunia, tapi kami tidak melaju hanya karena membawa nama besar Italia, Prancis, atau Spanyol," tuturnya.

"Kami lolos ke Piala Dunia karena menang, karena kami merencanakannya dan bekerja keras."

"Hal itulah yang sedang kami usahakan. Saya harus optimistis."

"Jika tidak, kami berisiko terjebak dalam depresi," ucap Ketua PSSI-nya Negeri Piza, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

Keyakinan Gravina tersebut agaknya didukung hasil drawing play-off di Zurich, Kamis (20/11/2025), yang ramai disebut menguntungkan oleh media-media Italia.

Gli Azzurri terhindar dari dua hantu masa lalunya, Swedia dan Makedonia Utara.

Sebagai ganti, Italia kebagian musuh dalam rupa timnas Irlandia Utara.

Norn Iron tercebur di play-off hanya dengan mendapatkan jatah dari pemeringkatan UEFA Nations League.

Di Grup A kualifikasi, mereka kalah saing dari Jerman dan Slovakia.

Kalau ukurannya ranking negara di daftar peringkat FIFA, Irlandia Utara seharusnya tidak begitu meresahkan.

Mereka bisa dibilang tim terlemah ketiga di antara semua kontestan play-off.

Irlandia Utara menempati posisi 69 dunia, hanya lebih baik atas Bosnia-Herzegovina (71) dan Kosovo (80).

Secara historis, Norn Iron memang pernah pula menggoreskan luka bagi Italia dalam perjalanan ke Piala Dunia 1958.

Kala itu di pertandingan terakhir kualifikasi Grup 8, Azzurri digebuk sang rival 1-2 sehingga gagal melaju ke putaran final di Swedia.

Namun, kejadian tersebut sudah sangat lama berlalu. Beda halnya dengan trauma kepada Swedia dan Makedonia Utara yang rasanya masih segar dalam ingatan publik Negeri Piza.

"Sepak bola tidak sama seperti dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu. Itu telah berubah," lanjut Gravina.

"Hari ini Anda bisa menang, tapi juga bisa kalah dari siapa pun."

"Optimisme saya berasal dari antusiasme yang saya lihat dalam tim ini. Saya harus yakin dalam memercayai Rino Gattuso dan para pemain."

"Mereka tidak seburuk yang dibayangkan oleh beberapa orang."

"Selama bertahun-tahun, setiap kali tim nasional kami gagal, kita selalu mencari kambing hitam."

"Entah itu pelatih, presiden, atau pemain, tapi kita tidak pernah berhenti untuk memikirkan penyebabnya," lanjut dia.

Pada semifinal play-off Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Italia dijadwalkan menjamu timnas Irlandia Utara di Path A (26/3/2026).

Kalau berhasil menang, Gli Azzurri berhak melaju ke partai puncak untuk bertemu pemenang semifinal lainnya antara Wales vs Bosnia-Herzegovina (31/3/2026).