Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home AFC Featured Media Vietnam Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Indonesia Timnas Malaysia

    Singgung Timnas Indonesia, Media Vietnam Ungkap 3 Potensi Hukuman AFC jika Banding Malaysia Gagal - Semua Halaman - Superball

    5 min read

     

    Singgung Timnas Indonesia, Media Vietnam Ungkap 3 Potensi Hukuman AFC jika Banding Malaysia Gagal - Semua Halaman - Superball.id

    Kamis, 30 Oktober 2025 | 19:30 WIB
    Penulis : 

    FIFA memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia atas kasus pemalsuan dokumen. (FAM.ORG.MY)

    SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menunggu keputusan akhir terkait kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan 7 pemain naturalisasi.

    FAM dan tujuh pemain naturalisasi itu telah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen.

    FIFA telah menjatuhkan hukuman berupa denda kepada FAM dan ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia itu.

    Selain denda, ketujuh pemain yang terlibat juga dilarang melakukan aktivitas sepak bola selama 12 bulan.

    Menanggapi sanksi FIFA, FAM telah mengajukan banding ke Komite Banding FIFA pada 14 Oktober lalu.

    Komite Banding FIFA dijadwalkan membuat keputusan akhir atas banding FAM pada Kamis (30/10/2025).

    Sejumlah tokoh sepak bola Malaysia menilai kemungkinan FIFA untuk membatalkan sanksi sangat tipis.

    Jika hukuman terhadap FAM dan tujuh pemain tidak dihapus, ada dua kemungkinan keputusan lanjutan dari FIFA.

    Pertama, FIFA dapat meringankan hukuman dengan mengurangi nominal denda atau masa skorsing pemain.

    Skenario kedua adalah FIFA menguatkan atau bahkan meningkatkan hukuman jika ditemukan pelanggaran tambahan selama proses banding.

    Sengaja memperpanjang kasus atau mengajukan argumen yang tidak benar bisa membuat FAM dianggap kurang beritikad baik.

    Dalam kedua skenario tersebut, keputusan AFC untuk menjatuhkan sanksi tambahan bagi Malaysia hampir pasti.

    Terkait hal ini, media Vietnam Soha membuat tiga hukuman dari AFC jika banding FAM gagal atau ditolak.

    Potensi hukuman yang paling ringan adalah AFC hanya mewajibkan Malaysia membayar denda disertai peringatan.

    Namun, potensi terjadinya hukuman ini sangat kecil mengingat pelanggaran FAM telah dibuktikan nyata oleh FIFA.

    Potensi hukuman kedua adalah AFC menyatakan Malaysia kalah dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Nepal dan Vietnam.

    Pasalnya, Malaysia memainkan pemain yang terlibat kasus dalam dua pertandingan Grup F tersebut.

    Kehilangan enam poin yang telah didapat dari dua laga tersebut membuat posisi Malaysia anjlok di Grup F.

    Yang paling mengkhawatirkan bagi publik Malaysia adalah potensi AFC menjatuhkan hukuman lebih berat.

    Malaysia bisa dihukum dua kekalahan ditambah larangan berpartisipasi dalam turnamen resmi untuk jangka waktu tertentu.

    Larangan tersebut bisa berlangsung selama satu hingga tiga tahun tergantung tingkat keparahan pelanggaran.

    Malaysia tidak hanya akan tersingkir dari Piala Asia 2027, tetapi juga kehilangan hak berlaga Kualifikasi Piala Dunia 2030.

    Soha juga menyinggung hukuman berat yang pernah diterima Timnas Indonesia pada 2015 karena campur tangan pihak ketiga.

    Kala itu, timnas maupun klub Indonesia tidak boleh berlaga di kompetisi internasional selama lebih dari setahun.

    Menurut Soha, sepak bola Malaysia akan lumpuh total jika mengalami nasib serupa dengan Indonesia.

    "Pada tahun 2015, Indonesia diskors oleh FIFA dan AFC karena melanggar peraturan internal, yang menyebabkan tim nasional dan klub tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi internasional selama lebih dari setahun."

    "Jika Malaysia terjebak dalam situasi seperti itu, sepak bolanya akan lumpuh total."

    "Para pemain akan kehilangan kesempatan bermain di pertandingan internasional, klub-klub akan dilarang berpartisipasi di Liga Champions Asia, dan citra negara akan rusak parah," tulis Soha.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Tag:
    Komentar
    Additional JS