Semen Padang Terdampar di Dasar Klasemen Super League, Klub Andre Rosiade Dituding Telat Bayar Gaji dan Bonus - Semua Halaman - Bolasport
Semen Padang Terdampar di Dasar Klasemen Super League, Klub Andre Rosiade Dituding Telat Bayar Gaji dan Bonus - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Semen Padang diduga melakukan keterlambatan pembayaran gaji dan bonus kepada pemain di Super League 2025/26.
Kabar kurang mengenakkan datang dari perwakilan Sumatra di kasta tertinggi, Semen Padang.
Klub berjuluk Kabau Sirah tersebut saat ini menjadi tim terburuk Super League 2025/26 hingga pekan ke-11.
Dalam sembilan laga awal, Leo Guntara dkk hanya mengoleksi empat poin.
Mereka hanya mencatatkan sekali menang dan sekali imbang, serta menelan tujuh kekalahan.
Pihak manajemen sudah mengganti pelatih dari Eduardo Almeida menjadi Dejan Antonic.
Semen Padang dijadwalkan menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-11 menjamu Arema FC, Senin (3/11/2025).
Sebelum laga tersebut, muncul whistle blower atau bocoran orang dalam telah terjadi keterlambatan pemenuhan hak pemain.
Seorang pemain aktif mengungkap masalah tersebut, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Coach (Almeida) tidak bersalah dan tidak harus dipecat sehubungan dengan kekalahan tim di lima pertandingan terakhir," ucap sang pemain yang dirahasiakan namanya.
"Masalah utamanya adalah manajemen telat bayar gaji dan bonus pemain," ungkapnya.
Sementara itu, CEO Semen Padang Hermawan Ardiyanto membantah isu tunggakan gaji tersebut.
Meski begitu ia mengakui terdapat keterlambatan beberapa minggu.
"Semua gaji pemain sudah kita bayar, tidak ada tunggakan berbulan-bulan seperti yang dirumorkan," ucap Hermawan.
"Sesuai arahan penasehat manajemen, kami selalu berupaya agar pembayaran dilakukan tepat waktu."
"Namun terkadang ada keterlambatan beberapa minggu karena kendala teknis, dan itu hal yang umum di banyak klub," terangnya.
Menarik mendengar Hermawan merujuk sosok "penasehat manajemen" dalam klub Semen Padang.
Penasehat Semen Padang, Andre Rosiade, dikenal ceplas-ceplos di media sosial dalam urusan sepak bola nasional.
Mantan mertua Pratama Arhan itu belakangan memunculkan desakan rapat Exco PSSI untuk menentukan pelatih baru timnas Indonesia.