BOLASPORT.COM - Persib Bandung menjadi salah satu klub dengan sanksi terbanyak dari putusan Komdis PSSI yang dikelurkan pada 6 November 2025.

Dalam hal ini, Persib mendapat tiga hukuman karena ulah suporter,

Pertama adalah karena ada suporter yang datang ke kandang Bali United dan didenda Rp25 juta.

Kedua adalah suporter menyalakan flare dan membuahkan denda Rp60 juta.

Ketiga yakni karena suporter melakukan pelemparan botol dan didenda Rp30 juta.

Secara total, Persib harus membayar denda Rp115 juta.

Sementara itu, hal ini membuat Persib terus memberikan peringatan kepada suporter.

Adhitia Putra Herawan selaku Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat berharap suporter bisa mentaati peraturan yang berlaku.

Terkait keputusan Komdis PSSI, Adhitia menegaskan bahwa pihaknya memilih untuk menghargainya.

"Putusan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kedisiplinan adalah hal penting dalam penyelenggaraan pertandingan."

"Kami menghargai proses yang ditempuh Komite Disiplin dan akan mematuhi setiap ketetapan yang berlaku."

"Kami juga terus mengajak Bobotoh menjaga perilaku saat mendukung tim, baik di kandang maupun tandang, agar Persib tidak mengalami kerugian serupa pada laga berikutnya," ujar Adhitia, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.

Adhitia menyadari bahwa keinginan suporter mendukung Persib cukup besar.

Namun, hal tersebut harus dilakukan tanpa melanggar aturan karena klub yang bakal dirugikan.

"Kami percaya Bobotoh bisa menunjukkan kedewasaan dalam mendukung Persib."

"Semangat dan loyalitas Bobotoh adalah kekuatan besar bagi tim, dan kami ingin energi positif itu tetap tersalurkan tanpa melanggar aturan apa pun," ujarnya.