PSSI Tanggapi Rumor Asisten Pelatih Liverpool Merapat ke Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com
PSSI Tanggapi Rumor Asisten Pelatih Liverpool Merapat ke Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, dirumorkan menjadi salah satu kandidat pelatih timnas Indonesia.
Rumor itu membuat PSSI buka suara.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan sampai saat ini pihaknya tidak mau menyebutkan namanya.
Namun yang pasti, PSSI mengirimkan delegasinya termasuk Sumardji untuk bertemu beberapa calon pelatih timnas Indonesia di Eropa.
Adapun Giovanni van Bronckhorst saat ini masih mempunyai kontrak bersama Liverpool.
Kondisi Liverpool yang sedang tidak bagus dalam beberapa pertandingan terakhir membuat namanya dikaitkan akan gabung ke timnas Indonesia.
Kabar Giovanni van Bronckhorst merapat mulai diramaikan oleh beberapa media Belanda.
Amali juga tidak membantah bahwa ada sosok pelatih dari Belanda yang akan ditemui oleh PSSI.
Giovanni van Bronckhorst pun merupakan pelatih asal Belanda.
Dia juga mempunyai keturunan Maluku dan tentu saja ada opsi untuk bertemu PSSI.
"Pak Sumardji akan ditugaskan ke Eropa dan tentu saja banyak negara yang dikunjunginya," kata Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Ada Belanda, iya. Tapi jangan nanya orangnya,” tegasnya.
Saat ditanya tentang Giovanni van Bronckhorst, Amali hanya tersenyum dan tidak mau banyak berkomentar.
Ia kembali menolak menyebutkan nama, meski mengakui bahwa kandidat pelatih memang berasal dari Belanda.
Kata Amali, PSSI menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen pelatih timnas Indonesia dilakukan secara hati-hati, profesional, dan menjaga kerahasiaan kandidat sampai keputusan final diambil.
Dengan demikian, rumor soal asisten pelatih Liverpool merapat ke timnas Indonesia belum dapat dikonfirmasi dan masih sebatas spekulasi hingga PSSI mengumumkan nama resmi pelatih baru.
"Liverpool itu klub, bos. (Pelatihnya?) Oh, enggak. Jangan nanya orangnya," ucap Amali.
“Negara, saya sebut negara ya. Saya tidak akan menyebut orang."
"Kami PSSI harus menjaga privasi. Jangan sampai yang kami sebut malah menolak nanti,” tutup Amali.
