Liverpool Kalah 9 Kali dari 12 Laga, Arne Slot Kirim Isyarat Tak Takut Dipecat - Semua Halaman - Bolasport
Liverpool Kalah 9 Kali dari 12 Laga, Arne Slot Kirim Isyarat Tak Takut Dipecat - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM – Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengirim isyarat dirinya tak takut akan pemecatan usai timnya kembali menelan kekalahan.
Terkini tim berjulukan The Reds itu tumbang di kandangnya, Anfield Stadium, dari PSV Eindhoven di Liga Champions 2025-2026, Kamis (27/11/2025).
Pada pertandingan tersebut, Liverpool kebobolan lebih dulu lewat penalti Ivan Perisic pada menit ke-6, seiring handball yang dibuat Virgil van Dijk.
Gol itu sempat dibalas oleh tuan rumah lewat Dominik Szoboszlai pada menit ke-16 dengan tembakan dari kotak 16.
Setelah bermain sama kuat di babak pertama, Liverpool harus mendapati gawangnya kebobolan tiga gol di paruh kedua.
Tiga gol dari PSV di paruh kedua itu dibuka lewat tembakan Guus Til pada menit ke-56 dan disusul gol Couahib Driouech di menit ke-73.
Jelang bubaran, Driouech mampu menambah golnya di menit ke-90+2 dan membawa PSV menang dengan skor 4-1.
Kekalahan ini menambah derita Liverpool yang telah tumbang sembilan kali dari 12 laga terakhirnya di segala ajang.
Akibat kekalahan dari PSV tersebut, Arne Slot selaku pelatih buka suara dan mengirimkan isyarat dirinya tak takut jika nantinya dipecat.
Dilansir dari laman resmi klub, Slot mengaku tak kaget jika rumor dirinya akan dipecat Liverpool menggema belakangan ini.
Di mata pelatih asal Belanda itu, rumor pemecatan biasa hadir saat seorang pelatih terus menelan kekalahan.
Baginya rumor-rumor ini adalah hal yang normal, sehingga dirinya tak ambil pusing dengan opini dari banyak pihak yang memintanya agar dipecat.
Lebih lanjut, pelatih berusia 47 tahun itu mengirim isyarat tak takut dipecat meski dirinya baru beberapa bulan lalu membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris.
“Saya tidak khawatir (tentang kursi kepelatihan), yang saya maksud adalah fokus saya adalah pada hal-hal lain, bukan pada kekhawatiran tentang posisi saya sendiri,” ucapnya.
“Saya rasa tidak penting apakah itu (pemecatan) adil atau tidak. Tapi yang penting itu (rumor pemecatan) normal, saya mengerti.”
“Jika ada manajer di seluruh dunia yang kalah dalam pertandingan sepak bola, apalagi sebanyak yang telah kita alami, wajar saja jika orang-orang punya pendapat tentang hal itu,” lanjutnya.
“Apakah itu (pemecatan) adil atau tidak, itu hak orang lain untuk menilai.”
“Tapi itu normal, menurut saya jika kalah berkali-kali orang-orang mulai membicarakannya (pemecatan),” pungkasnya.
Sebagai informasi pelengkap, kekalahan dari PSV ini menambah derita Liverpool yang selalu kalah di tiga laga terakhirnya di segala ajang.
Apesnya tiga kekalahan ini didapat dengan skor telak, di mana gawang The Reds kebobolan tiga gol atau lebih di setiap laga.
Sebelum kalah 1-4 dari PSV, Virgil van Dijk dkk tumbang 0-3 dari Manchester City dan 0-3 dari Nottingham Forest.
Karena dua kekalahan dari Man City dan Nottingham itu, Liverpool tercecer ke peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris 2025-2026.
Sementara kekalahan dari PSV membuat The Anfield Gank harus terjun ke peringkat ke-13 dan berpotensi gagal lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions 2025-2026.
