BOLASPORT.COM - Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, memberikan tanggapan ketika ditanya apakah PSSI mencari pelatih murah atau jago taktik untuk timnas Indonesia.

Kata Sumardji, PSSI sudah melakukan evaluasi atas pengalaman yang sudah terjadi.

Seperti diketahui, PSSI masih membayar uang kompensasi setelah memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.

Tidak disebutkan berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Indonesia tersebut.

Pembayaran kompensasi juga dilakukan PSSI usai mendepak Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025.

Ini berarti, PSSI harus membayar uang pemutusan kontrak ke dua pelatih yakni Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.

Kini PSSI dikaitkan dengan isu tidak mempunyai banyak uang untuk mendatangkan pelatih baru timnas Indonesia.

Terbukti, PSSI tidak terburu-buru mencari pelatih baru pasca mendepak Patrick Kluivert.

Agenda FIFA Matchday November 2025 juga tidak diambil oleh PSSI.

Alasannya ya karena tidak punya pelatih.

Perdebatan publik di media sosial pun terjadi apakah PSSI memilih pelatih yang biayanya murah atau kualitas taktiknya terbaik.

Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Sumardji memberikan tanggapannya.

Kata Sumardji, seluruh proses pencarian pelatih sudah berjalan sesuai prosedur internal.

COO Bhayangkara FC itu tidak isa membocorkan sembarangan ke publik.

"Semua sudah ada dalam buku kami, ada dalam catatan kami."

"Di situ sudah ada list lengkapnya. Jadi kalau ditanya soal itu, tunggu saja nanti."

"Kami berupaya, berusaha, PSSI berusaha memberikan yang terbaik," ujar Sumardji.

Adapun PSSI kini sudah mempunyai daftar lima calon pelatih untuk timnas Indonesia.

Pria asal Nganjuk, Jawa Timur, itu lagi-lagi tidak mau menyebutkan nama kelima pelatih tersebut.

Kata Sumardji, pihaknya tidak akan terbuka karena masing-masing pelatih punya privasi.

Saat ini, kelima pelatih itu masih ada kontrak di klub atau tim nasional.

"Jadi tidak mungkin kami membuka namanya," ucap Sumardji.

Lebih lanjut, Sumardji dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, akan melakukan proses interview terhadap kelima pelatih tersebut pada pekan depan.

Ia berharap seluruh kandidat tidak mengalami kendala agar proses pemilihan berjalan lancar.

"Interview akan kami lakukan mungkin dalam minggu-minggu depan."

"Dan tentu dari lima nama itu pasti akan kita pilih yang sangat terbaik,"

Sumardji memastikan bahwa pelatih yang terpilih nantinya bukan hanya sekadar punya nama besar, tetapi juga harus cocok dengan DNA sepak bola Indonesia. 

Dengan proses seleksi yang semakin mengerucut, publik kini tinggal menunggu siapa sosok pelatih terpilih yang akan memimpin Garuda menuju target besar berikutnya.

"Kami ingin mendapatkan pelatih sesuai karakter pemain-pemain kita dan bisa membawa timnas Indonesia berprestasi ke depan. Mohon bersabar," tutup Sumardji.