Malaysia Libatkan Interpol Usut Dugaan Pesepak Bola Indonesia Jadi Korban Pungli Polisi di Negeri Jiran - VOI
Malaysia Libatkan Interpol Usut Dugaan Pesepak Bola Indonesia Jadi Korban Pungli Polisi di Negeri Jiran
Ilustrasi pemain timnas sepak bola Indonesia menyambangi penonton stadion usai laga. (Fasyah Halim-Unsplash)
JAKARTA - Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) berkoordinasi dengan pihak berwenang Indonesia untuk menyelidiki video viral pesepakbola Indonesia mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) di salah satu jalan raya di Subang Jaya, Negeri Jiran.
Dalam rekaman video, pungli itu diduga dilakukan oleh anggota Unit Patroli Sepeda Motor (URB) Malaysia yang meminta uang kepada korban saat melakukan operasi penertiban lalu lintas rutin di Subang Jaya.
Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Shazeli Kahar, mengatakan pihaknya telah menerima laporan yang dilayangkan petugas URB.
“Pernyataan telah diambil dari pelapor, yang merupakan petugas URB, dan rekan-rekannya," kata Shazeli dalam konferensi pers di Markas Besar Kepolisian Kontingen Selangor pada Jumat, dikutip The Vibes, Jumat 14 November.
Shazeli mengatakan, penyelidikan terkait laporan tersebut telah dilalukan berdasarkan Pasal 504 KUHP tentang penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi.
"Namun, pernyataan dari individu yang mengaku sebagai pesepakbola tersebut tidak dapat diperoleh karena mereka telah kembali ke negara asal,” sambung Shazeli.
Ia menambahkan bahwa PDRM telah berkoordinasi dengan mitra strategis di luar negeri dan mungkin akan menggunakan atase kepolisian di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk mendapatkan kesaksian yang diperlukan dalam proses penyelidikan.
“Mungkin akan memakan waktu, dan kami juga sedang berkoordinasi dengan Interpol dan mitra strategis untuk menyelesaikan penyelidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Subang Jaya, Asisten Komisioner Wan Azlan Wan Mamat, mengonfirmasi bahwa petugas yang diduga terlibat dalam kasus pungli terhadap pesepakbola Indonesia membuat laporan kepolisian pada 7 November.
Petugas URB Kepolisian Malaysia itu diduga meminta bayaran uang kepada pesepakbola Indonesia dan rekan-rekannya saat melakukan pemeriksaan lalu lintas di Negeri Jiran.
Dalam rekaman video viral tersebut, pemeriksaan itu dilakukan saat pesepak bola Indonesia dan beberapa orang berada di dalam kendaraan diberhentikan petugas URB dengan dugaan mengemudi melawan arus.