Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Liga Champions Asia 2 Persib Bandung Selangor FC Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Kisruh Pemain Persib soal Dugaan Kena Pungli di Malaysia, Bagaimana Kronologinya? - VOI

    4 min read

     

    Kisruh Pemain Persib soal Dugaan Kena Pungli di Malaysia, Bagaimana Kronologinya?

    JAKARTA - Belakangan, media Malaysia diramaikan ungghan salah satu pemain Persib Bandung, Adam Alis, di media sosial soal dugaan kena pungli (pungutan liar) di Negeri Jiran.

    Momen itu terjadi usai laga antara Selangor FC vs Persib di Liga Champions Asia 2 (AFC Champions League Two) pada 6 November 2025.

    Insiden bermula ketika Adam Alis, bersama rekan setimnya, Kakang Rudianto dan Robi Darwis, diberhentikan oleh polisi Malaysia usai laga saat keluar dari hotel untuk makan.

    Adam Alis merekam momen interogasi tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Dalam narasi videonya, Adam Alis menyebut bahwa polisi itu awalnya bersikap tegas.

    Namun, sikapnya langsung berubah kaget dan berubah baik setelah Robi Darwis menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI.

    Baca juga:

    "Dua orang (polisi) naik motor, yang satu sudah foto plat nomor. Satu lagi (interogasi). Ini Robi (Darwis) tentara sama Kakang," tutur Adam Alis dalam videonya di media sosial TikTok.

    "Mana paspor, tidak bawa, sini turun dulu, kartu identitasnya mana?" ucap sang gelandang menirukan pertanyaan sang polisi.

    "Pas Robi kasih indentitasnya (KTA), dia langsung tanya kamu prajurit? Sudah nge-down. Ini Robi prajurit. Ini si Kakang polisi."

    "Jangan ini melawan arah, langsung sok baik begitu, padahal dia sudah mau minta uang itu," kata Adam Alis.

    Selain itu, dalam video itu juga terdengar kata-kata yang terkesan membandingkan dengan Indonesia meski tak jelas siapa yang berbicara di dalam mobil.

    "Padahal, kalau di Indonesia tinggal buka kaca, sudah lanjut jalan."

    "Bilang saja King Persib," bunyi suara-suara dalam video tersebut.

    Video tersebut langsung mendapat perhatian di Malaysia. Bahkan media lokal, Harian Metro, menyebut narasi Adam Alis dalam video itu berbeda dengan kejadian sebenarnya.

    Mereka bahkan menulis bahwa Adam Alis telah menghina petugas polisi saat bertugas.

    "Tindakan seorang pemain bola dari negara tetangga yang didakwa menghina anggota polisi ketika menjalankan tugas mengundang kemarahan warga internet yang mendorong tindakan tegas diambil."

    "Video di media sosial yang memaparkan pemain sepak bola sepak terkemuka Indonesia itu bersama beberapa individu dalam sebuah mobil ditahan polisi selepas didakwa meyetir melawan arus."

    "Anggota (polisi) meminta mereka menunjukkan dokumen identitas dan paspor, tapi mereka tidak bisa menunjukkannya sebelum diminta menunjukkan KTA pengenalan dari negara asal."

    "Berdasarkan video, pemain itu menghina anggota polisi yang bertugas meminta supaya mereka tidak menyetir melawan arah dan turut melemparkan dugaan bahwa anggota polisi mau meminta uang."

    "Anggota polisi menegur supaya membawa paspor ketika berada di negara ini (Malaysia)," tulis Harian Metro.

    Harian Metro kemudian merangkum komentar warganet Malaysia terkait insiden itu. Warganet meminta Kementerian Dalam Negeri (KDN) dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) mengambil tindakan tegas terhadap perkara itu karena sudah menghina kepolisian.

    Hanay saja, PDRM yang dihubungi Harian Metro memaklumkan kejadian itu.

    "Kami akan membagikannya sekiranya mendapat maklumat," kata Juru Bicara PDRM.

    Gara-gara unggahan video di media sosialnya, gelandang serang Maung Bandung ini kini menjadi musuh publik di Malaysia.

    Namun, beberapa dalam pekan ini, dia sudah menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan video, dengan mengatakan bahwa hal itu bercanda.

    "Teman-teman dari Malaysia, maaf, ya kalau ada salah. Bercanda itu kemarin. Biasalah, digoreng-goreng," ujar Adam Alis.

    Lebih lanjut, pemain Persib itu meluruskan mengapa ia tidak membawa paspor saat keluar dari hotel untuk makan.

    "Jadi, paspor itu bukan tidak pegang. Karena kami mau pulang, paspor dikumpulkan kepada Pak Irfan untuk dibelikan tiket pesawat balik ke Jakarta."

    "Setelah pertandingan berangkat makan, tapi sebelum pertandingan paspor dikumpulkan karena untuk tiket. Jadi, tidak pegang paspor. Selesai main langsung makan, bukan kami di negara orang tidak bawa paspor."

    "Memang waktu itu tiketnya mau diurus, jadi paspornya harus dikumpulkan," tutur Adam Alis lagi.

    Insiden ini lumayan menodai aksi besar Adam Alis yang menjadi pahlawan kemenangan Persib atas Selangor FC.

    Pada laga tersebut, dia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 yang membuat Persib kokoh puncak klasemen Grup G Liga Champions Asia 2.

    Komentar
    Additional JS