BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, menelan hasil pahit kekalahan setelah tertikung Chou Tien Chen pada perempat final Australian Open 2025 saat sudah hampir meraih kemenangan.

Misi Alwi untuk menumbangkan tunggal putra berstatus unggulan dua tersebut di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Jumat (21/11/2025) harus berakhir pahit.

Walau start buruk, sebenarnya pemain berusia 20 tahun ini mampu menyesuaikan diri dengan cepat untuk membalikkan situasi menghadapi unggulan dua asal Taiwan tersebut.

Perjuangan Alwi sebagai tunggal putra Indonesia dalam meraih tiket semifinal turnamen BWF World Tour Super 500 ini hampir saja terbayar manis saat dia sudah mengantongi gim pertama dan unggul nhaman 20-16 di gim kedua.

Namun, melawan Chou selalu tak pernah mudah, tunggal putra spesialisasi reli ini mengejar balik dan membuat arah kemenangan beralih.

Alwi dibuat senasib dengan Jonatan Christie di perempat final Kejuaraan Dunia 2022. Saat itu Jojo dikalah Chou Tien Chen setelah sudah mencatat match point di 20-15.

Gim pertama berjalan dengan start kurang bagus bagi Alwi. Dia tertinggal cukup cepat 2-6 dan kalah in duluan.

Meski begitu, Alwi berusaha untuk terus menerapkan pola permainan dia dan tidak terjebak dalam pola Chou Tien Chen. 

Perlahan tapi pasti, juara Macau Open 2025 ini berhasil mendekat hingga 5-7.

Satu per satu angka didapatkan Alwi, dia sukses bertahan dengan kokoh dan mulai mengecoh Chou dengan dropshot menipu di sisi forehand depan.

Beberapa kali Alwi mengincar sisi kanan Chou, dan itu berhasil membawanya berbalik unggul 11-10.

Setelah interval, Alwi makin menjadi.

Chou tampak kesulitan menghadapi berbagai bombardir serangan tunggal putra Merah Putih.

Sisi forehand dan area netting terus menjadi sisi lemah runner-up Indonesia Open 2025 itu.

Alwi terus melenggang hingga 17-12, dibantu dengan sejumlah kesalahan sendiri dari Chou. 

Dia benar-benar sukses membuat Chou kalang kabut bahkan dengan defens balik serang dia yang jadi bumerang bagi Chou. Alwi mengamankan gim pertama dengan skor 21-13.

Memasuki gim kedua, Alwi memimpin nyaman 4-2 tetapi disamakan 6-6.

Chou melakukan perlawanan lebih dengan sering mengarahkan serangan berbalut deception di sisi backhand corner Alwi.

Skor ketat masih berlanjut, Alwi beranjak menjauh, Chou mendekat lagi 8-8.

Alwi berbalik tertikung saat masuk ke paruh gim kedua, dia tertinggal 10-11 hingga 11-14.

Beberapa kali Alwi salah melakukan antisipasi ke sisi forehand atas Chou yang membuat Chou jadi lebih leluasa menyerang.

Alwi berjuang mengejar sampai berbalik menikung tajam 15-14.

Konsisten menyerang hingga masuk poin krusial, Alwi memegang match point 20-16. Chou masih berusaha memberikan perlawanan, dia mengejar sampai adu setting 20-20.

Ketenangan Alwi diuji di momen ini dan sayangnya dia gagal mengamankan gim ini dan kalah tipis 21-23.

Memasuki gim ketiga, Alwi dan Chou saling mengejar ketat hingga 11-10. Setelah interval, sayangnya dia tertikung 11-13 dan harus jadi pihak yang tertinggal seiring masuknya fase poin krusial.

Alwi tertingfal 12-15 tapi masih berjuang menyamakan kedudikan lagi 15-15. Sayangnya, keran poin dia kembali macet hingga 15-19.

Chou yang semakin di atas angin, dia leluasa menyerang dan menekan Alwi hingga tunggal putra Indonesia kandas dengan skor 21-13, 21-23, 16-21.

Kekalahan ini membuat asa tunggal putra Indonesia habis tak bersisa di Negeri Kanguru.

Alwi juga gagal revans dari Chou setelah pernah kalah satu kali di Hong Kong Open 2025, juga dalam pertarungan tiga gim yang dihiasi skor setting.