BOLASPORT.COM - Big match Chelsea vs Barcelona bakal dipimpin oleh wasit kontroversial yang pernah bikin El Barca jeblos ke Liga Europa atau kompetisi yang oleh netizen Indonesia sering disebut sebagai Liga Pocong karena dimainkan di malam Jumat.

Liga Champions 2025-2026 akan memasuki matchday kelima league phase pada tengah pekan depan.

Salah satu partai yang ditunggu-tunggu adalah pertemuan antara Chelsea dengan Barcelona.

Dalam pertandingan kali ini, Chelsea akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu El Barca di Stamford Bridge, London.

Duel tersebut akan digelar pada Selasa (25/11/2025) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB.

Laga ini telah terkonfirmasi memiliki sosok pengadil lapangan.

UEFA menunjuk Slavko Vincic sebagai wasit utama pertandingan Chelsea vs Barcelona.

Wasit asal Slovenia itu akan ditemani Tomaz Klancnik dan Andraz Kovacic sebagai hakim garis.

Sementara itu, jabatan wasit keempat akan diisi oleh David Smajc.

Adapun yang bertindak di belakang kemudi VAR adalah Christian Dingert dan Benjamin Brand.

Penunjukan Vincic sebagai juru adil laga ini disambut skeptis oleh suporter Barcelona.

Pasalnya, Vincic dianggap pernah merugikan klub kesayangan mereka ketika menghadapi Inter Milan di Liga Champions 2022-2023 yang masih menggunakan format lama.

Waktu itu Blaugrana bertandang ke markas Inter Milan di Giuseppe Meazza pada matchday ketiga Grup C, 5 Oktober 2022.

Hasilnya, Barcelona keok 0-1 dari I Nerazzurri.

Gol semata wayang Inter Milan dicetak Hakan Calhanoglu di masa injury time babak pertama.

Barcelona sebenarnya sempat mencetak gol balasan pada menit ke-66 melalui Pedri.

Namun, Vincic menganulir gol tersebut setelah berdiskusi dengan operator VAR.

Alasannya karena lebih dulu terjadi handball yang dilakukan Ansu Fati sebelum Pedri melakukan eksekusi.

Namun, kubu Barcelona berpendapat bahwa Fati tak sengaja melakukan handball.

Setelah itu, Barcelona kembali dibuat geram dengan keputusan Vincic di pengujung laga.

Wasit berusia 45 tahun itu tak meniup peluit saat Denzel Dumfries melakukan handball di dalam kotak terlarang.

Barcelona merasa layak mendapatkan hadiah penalti karena kontak dari Dumfries mengakibatkan Ansu Fati tak bisa menyelesaikan peluang.

Alhasil kekalahan itu berimbas pada hasil akhir di fase grup.

Barcelona pada akhirnya cuma finis di urutan ketiga karena kalah jumlah poin dari Inter Milan di posisi runner-up.

Sesuai regulasi format lama, tim peringkat ketiga dari fase grup UCL harus turun kasta ke babak play-off fase gugur Liga Europa atau yang biasa disebut Liga Pocong oleh netizen Indonesia.

Di babak play-off, Barcelona terundi melawan Manchester United.

Dalam pertandingan dua leg tersebut, Barcelona keok dengan agregat 3-4 dari Man United.

Akibat kekalahan itu, Barca tersingkir dari kompetisi Eropa.