Cuma Bisa Lawan Bhutan dan Sri Lanka, Eks Orang AFC: Timnas Malaysia Nggak Ada Faedahnya! - Semua Halaman - Superball
Cuma Bisa Lawan Bhutan dan Sri Lanka, Eks Orang AFC: Timnas Malaysia Nggak Ada Faedahnya! - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Mantan orang dalam AFC menyebut Timnas Malaysia tidak punya manfaat bagi lawan usai terjerat skandal naturalisasi pemain.
Seperti yang diketahui, Malaysia masih berupaya menyangkal tuduhan FIFA soal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Meski banding telah ditolak FIFA, Malaysia bersikeras membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Namun, walaupun Malaysia maju ke Pengadilan CAS, langkah itu dinilai sia-sia karena tidak akan mengubah situasi dan nasib mereka.
Salah satu tokoh sepak bola Negeri Jiran yang juga mantan anggota Exco FAM, Christopher Raj, memprediksi nasib kelam Malaysia ke depan.
Raj yang juga pernah bekerja di AFC sebagai media officer menyebut kemungkinan FAM tidak akan ditangguhkan dalam kasus ini.
Akan tetapi, dampak terbesar dari kasus dokumen palsu ini bakal dirasakan Harimau Malaya di kancah internasional.
Skuad besutan Peter Cklamovski bisa saja tidak bermain di kualifikasi Piala Asia dalam tiga tahun ke depan.
"Ini tidak berarti FAM ditangguhkan, hanya saja tidak akan ada kualifikasi Piala Asia selama tiga tahun ke depan," kata Chistopher Raj.
"Jika kami lolos ke Piala Asia 2027, kami akan bermain di sana. Piala Asia 2031, seri kualifikasi akan dimulai pada 2029."
"Tapi jika kami tidak lolos ke Arab Saudi, kami tidak akan akan menyelenggarakan turnamen pada tahun 2026, 2027, 2028 dan 2029."
"Itulah yang saya maksud, empat tahun tanpa pertandingan Kualifikasi Piala Asia," imbuhnya.
Prediksi Christopher Raj ini mungkin mendahului sikap AFC yang masih menunggu keputusan akhir di Pengadilan CAS.
Meski begitu, kekhawatiran Raj bukan tanpa alasan, bahkan lebih dari itu, citra sepak bola Malaysia tentu akan anjlok seperti ranking FIFA mereka.
Absen selama empat tahun di kompetisi internasional tentu akan berdampak ranking dan nantinya kesulitan menggelar pertandingan resmi.
Dan jika sudah begitu, teman bermain Malaysia hanyalah tim-tim lemah seperti Nepal, Bhutan hingga Sri Lanka.
Tim-tim peringkat 100 besar FIFA pun tidak akan yang melirik Malaysia yang berpotensi menjadi penghuni ranking 145 karena tidak ada manfaatnya.
"Mungkin kami akan bermain melawan tim peringkat bawah seperti Nepal, Sri Lanka dan Bhutan," kata Raj lagi.
"Karena kalau tidak tampil bagus, peringkatnya akan turun. Saat peringkat turun, tim-tim besar tidak mau melawan Malaysia."
"Apa faedahnya tim peringkat 80 dunia mau menghadapi tim peringkat ke-145?" pungkasnya.
Begitu mengenaskan nasib Malaysia jika benar-benar mendapat sanksi berat atas skandal naturalisasi yang menjerat mereka.
Menarik dinantikan seperti apa kelanjutan kasus ini, akankah Malaysia menang di Pengadilan CAS atau sekali lagi menelan pil pahit.