SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggambarkan perjuangan hukumnya melawan keputusan FIFA sebagai 'perang besar' untuk melindungi reputasi sepak bola negara tersebut.

Seperti diketahui, harapan FAM untuk membatalkan keputusan komite disiplin FIFA pupus setelah komite banding internalnya menguatkan keputusan sebelumnya.

FIFA mengumumkan pada Senin kemarin bahwa mereka telah menolak banding yang diajukan oleh FAM.

FAM kini punya waktu 10 hari untuk meminta keputusan terperinci dari FIFA dan 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

"Setelah meninjau semua dokumen banding dan mengadakan sidang dengar pendapat, Komite Banding memutuskan untuk menolak banding dan sepenuhnya mengukuhkan hukuman yang dijatuhkan kepada FAM dan ketujuh pemain tersebut," bunyi pernyataan.

"FAM dan para pemain telah diberitahu tentang keputusan tersebut hari ini (Senin). Mereka memiliki waktu 10 hari untuk meminta keputusan tertulis."

"Menyusul pemberitahuan tersebut, diberikan waktu 21 hari untuk mengajukan banding lebih lanjut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)."

FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia pun tetap dinyatakan bersalah dalam kasus pemalsuan dokumen.

Dengan demikian, FAM diwajibkan membayar denda sebesar CHF 350.000 (Rp7,3 miliar) kepada FIFA sebagaimana diputuskan sebelumnya oleh Komite Disiplin FIFA.

Sedangkan untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang terlibat didenda sebesar 2.000 franc Swiss (Rp41,7 juta).

Selain dikenai denda, para pemain tersebut juga dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.

Adapun ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel

Semenata itu, Pemangku Presiden FAM Yusoff Mahadi mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan semua dokumen, bukti, dan argumen yang diperlukan sebelum membawa kasus ini ke CAS.

"FAM akan siap dengan semua dokumen dan detail relevan untuk diserahkan kepada CAS dalam upaya membatalkan hukuman yang dijatuhkan FIFA," kata Yusoff sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

"Para pengacara yang ditunjuk akan memeriksa semua yang dibutuhkan, dan FAM tidak akan tinggal diam dalam kasus ini."

"Kami akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk mencari keadilan."

Ia menegaskan bahwa FAM tidak akan mundur atau tunduk pada keputusan yang diyakininya memiliki implikasi serius bagi masa depan sepak bola Malaysia.

Jangka waktu 21 hari yang diberikan oleh FIFA akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk memastikan setiap aspek ditinjau oleh tim pengacara berpengalaman dari asosiasi tersebut.

Yusoff mengakui pertarungan hukum bisa memakan waktu lama dan biaya mahal.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa FAM bersedia menanggung beban untuk melindungi reputasi Malaysia di panggung internasional.

"Kami tahu proses ini mungkin memakan waktu dan biaya tinggi," ujarnya.

"Tetapi demi kebanggaan sepak bola Malaysia, FAM siap menghadapi tantangan apa pun yang ada di depan."

"Pada saat yang sama, kami tidak akan mudah menyerah meskipun permohonan sebelumnya tidak berpihak pada kami."

"Kami berharap seluruh penggemar sepak bola Malaysia terus mendoakan dan mendukung kami."