Buntut Banding FAM Ditolak FIFA, Satu Lagi Pemain Naturalisasi Bodong Malaysia Diusir Klubnya - Semua Halaman - Superball
Buntut Banding FAM Ditolak FIFA, Satu Lagi Pemain Naturalisasi Bodong Malaysia Diusir Klubnya - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Salah satu pemain naturalisasi bodong milik Timnas Malaysia dipastikan diusir dari klubnya.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru-baru ini diterpa badai hebat.
Mereka disanksi akibat pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain tersebut adalah Imanol Macucha, Joao Figueiredo, Facundo Garces, Jon Irazabal, Gabriel Palmero, Hector Hevel, dan Rodrigo Holgado.
Setelah mendapat sanksi, FAM memutuskan untuk melakukan banding.
Sayangnya, bukti yang dimiliki oleh FIFA terlalu kuat.
Alhasil, banding tersebut ditolak oleh induk sepak bola dunia tersebut.
Kini, FAM tengah merancang rencana untuk menempuh jalur lain.
Mereka ingin menaikkan banding ke Pengadilan Arbritase Olahraga (CAS) agar terhindar dari hukuman.
Meski begitu, para pemain yang dituduh melakukan pemalsuan dokumen sudah terkena imbasnya.
Contoh pertama ada nama Rodrigo Holgado yang kini membela America de Cali.
Menurut keterangan salah satu jurnalis Argentina, klub tersebut sudah merancang rencana bersama pengacara.
America de Cali berniat untuk memutus kontrak pemain berusia 30 tahun tersebut.
Namun, hingga kini masih belum diketahui secara pasti bagaimana nasib Holgado.
Ia juga masih terdaftar sebagai pemain America de Cali sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Transfermarkt.com.
Di lain sisi, ada satu pemain yang bernasib lebih buruk dibanding Holgado.
Gabriel Felipe Arrocha atau yang biasa dipanggil Gabriel Palmero telah resmi berpisah dengan klub.
Melansir dari Instagram resmi CD Tenerife, klub mengumumkan bahwa mereka telah memutus hubungan kerja sama dengan sang pemain.
Bahkan, Palmero yang kini masih menjalani masa peminjaman di Unionistas de Salamanca CF juga diputus kontraknya.
Melansir dari Transfermarkt.com, bek berusia 23 tahun itu sudah tidak menjadi bagian Tenerife sejak 8 November ini.
Itu artinya, kini Palmero berstatus sebagai pengangguran.
Nahasnya, ia dan enam pemain naturalisasi lainnya mendapat hukuman yang tak kalah berat dari FIFA.
Mereka dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola selama 12 bulan atau satu tahun penuh.