Alwi Farhan Masuk Daftar Favorit, sementara Mantan Pelatih Axelsen Dibikin Pusing Jelang SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport.
Alwi Farhan Masuk Daftar Favorit, sementara Mantan Pelatih Axelsen Dibikin Pusing Jelang SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - SEA Games 2025 akan terasa lebih berbeda karena negara-negara kontestan menurunkan para pemain terbaik.
Tak seperti biasanya, SEA Games biasanya menjadi kesempatan bagi para pemain muda atau bukan dari skuad utama.
Namun, sejumlah negara seperti Malaysia dan Thailand kompak menurunkan pemain terbaik mereka.
Adapun Indonesia tetap menurunkan para pemain muda yang berpotensial.
Kebanyakan dari mereka baru akan menjalani debutnya pada SEA Games 2025.
Alwi Farhan sendiri masuk ke dalam skuad edisi terakhir SEA Games di Kamboja, tetapi dia tidak turun pada nomor individu.
Maka dari itu, Alwi untuk pertama kalinya akan memperjuangkan medali pertamanya di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu.
Persaingan pada nomor individu akan lebih sengit, Alwi masuk dalam daftar favorit.
Alwi memiliki dua pesaing di atasnya yakni Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan Loh Kean Yew (Singapura).
Vitidsarn dan Loh memegang status pemain dengan ranking dunia tertinggi yang tampil pada SEA Games 2025.
Alwi kemudian berada di urutan ketiga favorit sebagai pemain ranking 17 dunia, kemudian tunggal putra Singapura lainnya yakni Jia Heng Jason Teh ranking 19.
Situasi berbeda dialami skuad tunggal putra Malaysia yang akan diemban oleh Leong Jun Hao dan Justin Hoh.
Leong Jun Hao sedang dalam catatan lima kali beruntun terhenti pada babak pertama mulai Korea Open, Denmark Open, French Open, Hylo Open, dan Kumamoto Masters.
Adapun Justin Hoh bahkan masih kesulitan untuk bersaing pada turnamen BWF World Tour Super 300.
Pencapaian terbaiknya adalah mencapai final Macau Open 2025, tetapi keluar sebagai runner-up usai dikalahkan Alwi Farhan dengan skor 15-21, 5-21.

Direktur Kepelatihan Tunggal Malaysia, Kenneth Jonassen, telah mengambil pendekatan realistis dalam menilai peluang Leong Jun Hao dan Justin Hoh pada SEA Games 2025.
Jonassen secara terbuka mengakui bahwa peringkat mereka saat ini tidak cukup kuat dibandingkan dengan para pesaing utama dari Asia Tenggara.
"Kita harus ingat bahwa mereka tidak berada di empat besar. Artinya, untuk meraih medali, mereka harus mengalahkan salah satu dari empat pemain dengan peringkat tertinggi di turnamen tersebut," kata Jonassen, dilansir BolaSport.com dari BeritaHarian.
"Jika saya bilang saya ingin medali, saya ingin. Namun saya juga harus realistis."
"Jika jalan menuju medali berarti mengalahkan mantan juara dunia 2023 (Kunlavut Vitidsarn), itu pasti akan menjadi tantangan besar," ujarnya.
Pada edisi terakhir, Malaysia mendapatkan dua medali perunggu dari nomor tunggal putra yang salah satunya diraih oleh Leong Jun Hao.
Indonesia yang menciptakan all Indonesian final melalui Christian Adinata yang keluar sebagai juara dan Chico Aura Dwi Wardoyo runner-up pada SEA Games 2023 Kamboja.
Meski secara peringkat masih kalah dari para pesaingnya, mantan pelatih Viktor Axelsen itu tetap optimistis.
"Kami yakin mereka bisa meraih hasil yang kuat, baik secara individu maupun tim," kata Jonassen.
"Fokus kami adalah pada apa yang bisa dikontrol, yaitu latihan harian, intensitas, disiplin, sehingga mereka benar-benar siap ketika saatnya tiba," jelasnya.
Pada saat yang sama, Jonassen menekankan bahwa keputusan Jun Hao dan Justin untuk mundur dari Australian Open minggu ini bukanlah bentuk hukuman.
Akan tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk memastikan mereka tampil lebih baik di Thailand.
"Saya tidak menganggapnya sebagai hukuman. Ini lebih merupakan penilaian atas proses yang telah mereka lalui, kinerja saat ini, masalah yang muncul, dan kebutuhan untuk memperbaiki berbagai hal," kata Jonassen.
"Terkadang kami harus mengubah rencana ketika hasil awal tidak sesuai harapan."
"Kami merasa langkah terbaik adalah kembali dan menjalani latihan intensif selama seminggu ekstra untuk memperbaiki kelemahan," ujarnya.
Turnamen individu bulu tangkis SEA Games akan berlangsung pada 11-14 Desember 2025.