BOLASPORT.COM - Timnas Putri Padel Indonesia menorehkan hasil apik pada FIP Asia Cup 2025 dengan menyabet medali perunggu. Meski begitu, Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel (PBPI), Galih Kartasasmita, mengungkapkan bahwa para atlet masih perlu ditingkatkan staminanya.

Generasi pertama timnas padel Indonesia resmi memulai debut di kompetisi internasional.

Skuad asuhan Okky Yonda itu berjuang mewakili Merah-Putih pada ajang bertajuk "FIP Asia Cup 2025" yang diselenggarakan di Doha, Qatar, pada 17 hingga 24 Oktober 2025.

Federasi padel Tanah Air itu mengirimkan 10 atlet untuk tim putra dan 10 atlet pada tim putri.

Pada kompetisi berskala Asia itu, Timnas Putra Padel Indonesia harus terhenti di babak awal.

Zar Lasahido dkk. harus menelan dua kekalahan dari Kuwait dan Bahrain.

Namun, Timnas Putri Padel Indonesia menunjukkan performa yang sangat baik.

Tim yang dikapteni Komang Sri Maryati itu berhasil menaklukkan tim-tim unggulan dari awal babak.

Tergabung di Grup B bersama Australia, Filipina, dan Thailand, Garuda Pertiwi berhasil menghajar tim-tim yang notabene sudah memiliki pengalaman pada ajang internasional.

Tak tanggung-tanggung, Novela Rezha cs. sampai menekuk Australia sebanyak dua kali, yakni pada babak di Grup B Final 8 dan saat perebutan medali perunggu.

Mereka dua kali menang melawan tim dari Negeri Kanguru itu dengan skor sempurna, 3-0.

Kapten Tim Putri, Komang Sri Maryati, bersyukur atas raihan prestasi ini dan mengatakan bahwa timnya sudah berjuang dengan maksimal. 

"Semua teman-teman sudah berjuang semaksimal mungkin."

"Dari awal hingga semifinal melawan Iran pun, semuanya benar-benar bekerja keras."

"Kami sangat bersyukur dengan hasil yang diraih," kata wanita asal Bali itu seperti yang dilansir BolaSport dari TribunNews.

Melihat hasil ini, Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita, bersyukur dengan raihan medali perunggu.

"Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata selain rasa bangga yang luar biasa."

"Saya benar-benar bangga. Waktu itu, dalam wawancara terakhir, saya sempat bilang ke teman-teman punya firasat ada yang bisa lolos."

"Ternyata benar ada yang lolos, dan itulah yang membanggakan," ujar Galih Kartasasmita.

Meskipun begitu, PBPI akan terus melanjutkan pembinaan dan memperbaiki kekurangan di Doha.

Pasalnya, banyak kejuaraan padel internasional yang akan mereka lakoni.

Lebih lanjut, Galih mengaku atlet padel Indonesia masih perlu peningkatan stamina.

Menyikapi hal ini, PBPI akan memperbanyak uji tanding dan mengirim atlet berlatih di luar negeri.

"Kami memang mencatat ada beberapa kekurangan di sana-sini, dan itu akan kami perbaiki ke depan."

"Kami berencana membuat program ekshibisi internasional, baik dengan mengundang negara lain ke Indonesia maupun mengirim atlet kita ke luar negeri."

"Saya juga berencana mengirim beberapa atlet untuk berlatih di luar negeri, karena sport science mereka sudah lebih maju," kata Galih menambahkan.

"Dari segi stamina, kecepatan, dan footwork memang terlihat perbedaan."

"Namun, dari sisi teknik bermain, saya tidak terlalu khawatir karena sudah cukup baik."

"Saat ini, jarak kemampuan kita dengan Iran masih ada, dan dari Iran ke Jepang juga masih ada jarak."

"Jadi kalau kita ingin sukses di Asia Cup berikutnya atau di World Championship, kita harus mengejar ketertinggalan itu."

"Dan itu yang sedang kami persiapkan," tutup Galih Kartasasmita.