Indonesia Masters II 2025 - Kantongi Ratusan Juta, Apriyani/Fadia Sambut Hasil Juara sebagai Bekal - Semua Halaman - Bolasport
Indonesia Masters II 2025 - Kantongi Ratusan Juta, Apriyani/Fadia Sambut Hasil Juara sebagai Bekal - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menyambut hasil juara sebagai bekal menghadapi tantangan selanjutnya.
Perlawanan junior mereka yakni Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine dapat diatasi dalam dua gim saja.
Apriyani/Fadia menang dengan skor 21-11, 21-17 dalam pertandingan di GOR PBSI Pancing, Sumatera Utara, Minggu (26/10/2025).
"Alhamdulilah dengan hasil hari ini, kami selesai dengan keadaan sehat," kata Apriyani dalam rilis PBSI.
"Kami fokus berangkat kesini memang mau tunjukkin yang terbaik dan pastinya mereka juga."
"Kami memang punya target untuk All Indonesian final di ganda putri dan Alhamdulilah bisa terwujud," ujarnya.
"Hari ini kami hanya bermain fokus aja, poin demi poin, kami sering main juga dengan mereka dan mereka memberikan perlawanan di game 2 tadi dan kami cukup tertekan juga."
Gelar juara membuat Apriyani/Fadia mendapatkan hadiah uang sebesar 8.690 dolar AS atau sekitar 144 juta rupiah.
Walaupun tak sebesar seperti yang didapatkan pada BWF World Tour, Apriyani/Fadia menganggap hasil juara menjadi motivasi tambahan.
"Sekarang kami dipasangkan lagi dan kami sudah tahu satu sama lain," kata Apriyani.
"Kemenangan disini untuk menambah motivasi saya dan Fadia untuk kedepannya."
"Chemistry dan komunikasi kami juga sudah lebih terbuka dan lebih baik," ucap Apriyani.
Adapun Fadia memuji penampilan juniornya, Isyana/Rinjani telah mengeluarkan performa terbaik.
"Game 2 Hira/Jani benar-benar mengeluarkan semua kemampuannya," kata Fadia.
"Mereka tidak gampang dimatiiin dan kami coba untuk tidak kendur, tetap fokus sama gunain pengalaman kami untuk memenangkan pertandingan
"Tetapi secara overall permainan Hira/Jani bagus," ucap Fadia.
Sementara itu, Isyana/Rinjani mengungkapkan kesan mereka setelah pertemuan pertama dengan Apriyani/Fadia dalam turnamen resmi.
"Kami lawan senior tidak mudah juga untuk dimatiin dan tidak mudah cari poin," ujar Isyana.
"Kami belajar dari pukulan dan fokus mereka dimana mereka mengendalikan permainan ketika mereka terkejar," kata Isyana.
"Pola permainan kami banyak buka tadi," tambah Rinjani yang belum lama ini menjadi salah satu andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2025.
"Apri/Fadia menyerang terus jadi kami banyak ketekan. Kami berani rubah pola permainan dengan pola no lob dan lawan pola no lob-nya cukup rapi," ucap Rinjani menambahkan.